Jakarta (ANTARA News) - Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Budapest gencar mempromosikan Trade Expo Indonesia (TEI) 2015 dengan menggandeng puluhan pengusaha dalam Business Forum and Matchmaking khususnya untuk meningkatkan investasi ke Indonesia.

"Forum bisnis dan matchmaking harus mampu meningkatkan nilai investasi kedua negara, sekaligus meningkatkan transaksi dan neraca perdagangan," kata Kepala ITPC Budapest, Hikmat Rijadi, dalam siaran pers yang diterima, Rabu.

Kegiatan yang dihelat KBRI Budapest tersebut bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan merupakan sarana diseminasi investasi bagi kalangan dunia usaha di Hongaria serta sekaligus menjadi media business-to-business meeting antara pengusaha dari kedua negara.

Pengusaha di bidang konstruksi dan pembuatan mesin industri dan pengusaha kopi bahkan tengah menjajaki kerja sama di bidang alat-alat kesehatan, pembuatan mesin pengolahan biji coklat, serta impor biji kopi robusta dan arabika ke Hongaria. Selain itu, beberapa pengusaha kerajinan merencanakan impor sejumlah barang kerajinan dari Bali.

Selain forum bisnis di Budapest, para pengusaha Indonesia juga mengunjungi beberapa perusahaan Hongaria yang telah berhasil melakukan investasi di Indonesia, yaitu Diagon, Greensolar, dan Mocca Negra Zrt. Diagon merupakan perusahaan laboratorium pengujian kesehatan, sedangkan Greensolar merupakan produsen panel surya.

Kunjungan berlanjut secara khusus ke salah satu perusahaan kopi terbesar di Hongaria, yaitu Mocca Negra Zrt, pemilik merek Bravos Coffee. Dari sini, kontrak dagang dibicarakan lebih lanjut dan akan dilakukan penandatanganan Letter of Intents antara Mocca Negra Zrt dengan PT Kamakmuran Niaga Mandiri.

"Kunjungan-kunjungan tersebut mampu menambah wawasan dan perspektif pengusaha Indonesia untuk pengembangan usaha mereka di Indonesia," kata Hikmat.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Usaha BKPM Pratito Soeharyo menyatakan bahwa antusiasme pengusaha Hongaria terhadap iklim investasi di Indonesia cukup tinggi.

"Mereka aktif menggali lebih dalam informasi tentang program pelayanan investasi terpadu melalui satu pintu," kata Pratito.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015