Makassar (ANTARA News) - Setelah libur Idul Adha pada Kamis (24/9), 17 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Sekretariat Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) tercatat tidak masuk.

"Dari Jumlah pegawai di lingkup sekretariat Pemprov Sulsel yang berjumlah 1.441 orang, 244 orang pegawai atau sekitar 17 persen tidak masuk, itu pun sudah termasuk yang cuti, sakit ataupun yang tanpa keterangan," kata Kepala Bidang Kinerja dan Kejahteraan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel Suraedah di Makassar, Jumat.

Data tersebut, kata dia, berdasarkan data absensi (finger print) para PNS lingkup Sekretariat Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masuk pada hari Jumat.

Sementara itu, Kepala BKD Sulsel Muh. Tamzil mengatakan sesuai dengan kebijakan yang sudah ditetapkan, para pegawai dan aparat pemerintah serta para pegawai wajib untuk kembali berkantor dan melaksanakan tanggung jawab mereka sebagai abdi negara.

Ia menambahkan, untuk para pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan atau alasan yang jelas, pihaknya melalui masing-masing SKPD tetap akan memberikan sanksi, baik berupa teguran secara lisan maupun tulisan.

"Untuk para pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan atau alasan yang jelas, kita tetap akan berikan sanksi, baik berupa teguran secara lisan maupun tulisan. Dan yang pasti, para pegawai yang tidak hadir tersebut tentunya akan dilakukan pemotongan liburnya," ujar Tamsil.

Sebelumnya, kata Tamzil, pihaknya telah mewanti-wanti PNS untuk berkantor tepat waktu usai libur lebaran karena BKD akan cermat dan memeriksa secara khusus absensi pegawai.



Pewarta: Nurhaya J. Panga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015