Tokyo (ANTARA News) - Menteri Olahraga Jepang mengatakan bahwa ia telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya, terkait dibatalkannya disain pembangunan stadion utama senilai 2 miliar dolar AS untuk Olimpiade Tokyo 2020 yang mengakibatkan kemarahan publik.

Perdana Menteri Shinzo Abe telah menerima pengunduran diri Hakubun Shimomura, tapi ia tetap bertugas hingga adanya perombakan kabinet yang diperkirakan bulan depan.

"Saya sampaikan pengunduran diri saya ke perdana menteri melalui telepon tadi malam," kata Shimomura dalam konferensi pers, Jumat.

Ia juga siap mengembalikan uang gaji sebagai menteri selama enam bulan senilai 900.000 yen. Gaji parlemennya sebesar 1.465.000 yen per bulan tidak berpengaruh.

Shimomura mundur setelah sebuah panelis membuat laporan Kamis bahwa ia bertanggung jawab atas kisruh soal stadion.

PM Abe mengejutkan panitia Olimpiade pada Juli lalu ketika ia mencabut disain yang dibuat oleh arsitek keturuan Irak-Inggris Zaha Hadi untuk stadion yang semula bakal menjadi gelanggang olahraga termahal di dunia itu.

Disain stadion futuristik itu juga dikritik sejumlah arsitek yang menilai bahwa stadion itu akan merusak pemandangan.

Jepang memotong anggaran untuk pembangunan stadion baru hingga lebih dari 40 persen.

Kasus ini juga membuat Kumito Kubo, seorang pejabat terkait pembangunan stadion, mengundurkan diri meskipun mengaku karena "alasan pribadi".

Komite Olimpiade Internasional (IOC) meminta Jepang agar bisa merampungkan pembangunan stadionnya sebelum Januari 2020, atau tiga bulan lebih awal dari yang direncanakan.

Pembukaan Olimpiade Tokyo tersebut direncanakan pada 24 Juli 2020.

Media Jepang memberitakan bahwa arsitek terkenal Jepang Kengo Kuma dan Toyo Ito akan ambil bagian dari lomba disain stadion baru untuk Tokyo 2020.
(T004/D011)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015