Para dokter umum dilatih tentang model standar pelayanan dan penegasan penyakit sekaligus meningkatkan kompetisi penanganan pasien di kalangan dokter di Puskesmas."
Pekanbaru (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kota Pekanbaru melatih sebanyak 40 dokter umum Puskesmas guna meningkatkan kualitas pelayanan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam menangani 155 jenis diagnosa penyakit.

"Para dokter umum dilatih tentang model standar pelayanan dan penegasan penyakit sekaligus meningkatkan kompetisi penanganan pasien di kalangan dokter di Puskesmas," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru Chandra Nurcahyo di Pekanbaru, Jumat.

BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru kini hanya membawahi Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.

Menurut dia, peningkatan kualitas dokter umum juga untuk menumbuhkan kepercayaan pada masyarakat bahwa pelayanan kesehatan untuk 155 diagnosa penyakit bisa tuntas sesuai SOP (standar operasional) di Puskesmas.

Artinya, dalam 155 jenis diagnosa penyakit itu maka tindakan pelayanan yang diberikan pada masyarakat harus sembuh atau tuntas, namun jika diagnosanya tidak tercakup pada 155 jenis penyakit itu maka dokter umum sudah bisa memberikan rujukan pada pasien untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada tingkat lanjutan.

Untuk mendukung pemberian rujukan tersebut, antara lain materi pembekalan dilakukan oleh dokter spesialis yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini sekaligus untuk menjalin komunikasi mitra spesialis dengan dokter Puskesmas khususnya membantu dokter Puskesmas dalam meningkatkan pengetahuan mereka terhadap hal-hal terbaru dan tekhnik kedokteran baru.

Peran BPJS Kesehatan hanya sebagai koordinator kegiatan, penanggungjawab anggaran pelatihan dengan harapan kegiatan ini bisa mengedukasi dokter (peserta pelatihan) termasuk treatmen pemeriksaan medis dan obat agar sesuai dengan standar BPJS Kesehatan.

Kepala Unit Managemen Pelayanan Kesehatan Primer BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, drg Harie Wibhawa mengatakan pelatihan digelar seminggu dua kali. 40 dokter -- berasal dua dokter umum pada 20 Puskesmas di Kota Pekanbaru -- itu menjadi angkatan pertama mengikuti 18 sesi pelatihan.

"Peserta akan dinyatakan gagal jika membolos sehari saja dalam kegiatan pelatihan sehingga mereka terpaksa mengikuti kembali pelatihan yang sama pada angkatan berikutnya, jika ingin mendapatkan sertifikasi," katanya dan menambahkan Pekanbaru tercatat daerah yang pertama kali melakukan pelatihan bagi dokter umum untuk tingkat Puskesmas.

Secara bertahap, katanya lagi, pelatihan yang sama juga akan digelar di Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kampar.

Pewarta: Frislidia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015