Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terdampak sentimen negatif bursa kawasan Asia, melemah 11,49 poin atau 0,40 persen menjadi 4.192,71 pada pembukaan bursa Senin pagi.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,74 poin (0,96 persen) menjadi 692,63.

"Laju IHSG awal pekan ini kembali mengalami pelemahan seiring dengan laju bursa saham regional yang cenderung negatif, situasi itu membuat pelaku pasar saham di dalam negeri kembali melakukan aksi lepas saham," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pelemahan bursa saham regional, menurut dia, terjadi karena pelaku pasar saham masih merespons keputusan bank sentral Amerika Serikat (the Federal Reserve) mempertahankan suku bunga di tingkat rendah.

Pelaku pasar, ia menjelaskan, melihat keputusan the Fed sebagai tanda pemulihan ekonomi global masih melambat.

Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi menambahkan pelaku pasar saham sedang menanti kebijakan pemerintah, yang akan mengeluarkan paket kebijakan jilid II dalam waktu dekat. Dia berharap paket kebijakan pemerintah itu mendapat sambutan positif pasar.

"Paket kebijakan jilid II pemerintah yang akan dikeluarkan antara lain meliputi relaksasi atau pengurangan pajak diharapkan segera keluar dan menjadi angin segar bagi pasar modal," katanya.

Di kawasan Asia, indeks Nikkei turun 157,16 poin (0,88 persen) menjadi 17.723,35 dan indeks Straits Times melemah 43,63 poin (1,54 persen) ke posisi 2.789,01. Hanya indeks bursa Hang Seng yang menguat 90,34 poin (0,43 persen) ke tingkat 21.186,32.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015