Jakarta (ANTARA News) - Sebagian besar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup berguguran mengawali pekan ini, dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) jatuh 88,93 poin akibat tekanan jual oleh para investor asing.

IHSG BEI ditutup terpangkas tajam 88,93 poin atau 2,11 persen ke posisi 4.120,50, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan yang tergabung dalam LQ-45 melemah 19,06 poin (2,72 persen) menjadi 680,30.

Minimnya sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri mendorong pelaku pasar asing mengambil posisi jual sehingga IHSG kembali terbebani, kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

"Tidak adanya sentimen baru membuat pelaku pasar asing kembali mencatatkan net sell. Dengan kondisi seperti ini, IHSG masih berpeluang kembali tertekan," katanya.

Menurut data perdagangan BEI, nilai jual bersih pelaku pasar asing mencapai Rp266,879 miliar, turun memang dibanding akhir pekan lalu (Jumat, 25/9) yang mencapai Rp520,761 miliar.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa meski arus keluar dana asing di pasar saham masih mencatatkan net sell, namun sudah sekarang sudah berkurang dan diharapkan kedepan indeks menguat.

"Secara teknikal, target level batas atas IHSG terdekat di level 4.269 poin, sementara level batas bawah di 4.111 poin, diharapkan tidak menuju level batas bawah," katanya.

Sepanjang perdagangan hari ini, frekuensi transaksi mencapai 218.990 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,95 miliar lembar saham senilai Rp2,82 triliun. Sebanyak 75 saham bergerak naik, 224 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 67 saham.

Di bursa regional, indeks Nikkei bursa Tokyo naik 308,68 poin (1,76 persen) menjadi 17.880,51, dan indeks Straits Times bursa Singapura melemah 8,83 poin (0,31 persen) ke posisi 2.836,91.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015