New York (ANTARA News) - Wall Street mengakhiri sesi berfluktuasi pada Selasa (Rabu pagi WIB) dengan indeks Dow dan S&P 500 lebih tinggi, namun indeks komposit Nasdaq jatuh untuk hari keenam berturut-turut.

Dow Jones Industrial Average naik 47,24 poin (0,30 persen) menjadi ditutup pada 16.049,13, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 2,32 poin (0,12 persen) menjadi berakhir di 1.884,09, tetapi indeks komposit Nasdaq turun 26,65 poin (0,59 persen) menjadi 4.517,32.

Saham-saham AS telah membukukan keuntungan terkuat mereka pada hari itu setelah Conference Board melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS naik menjadi 103,0, mengalahkan ekspektasi untuk penurunan tajam.

Tetapi setelah itu perdagangan berfluktuasi, meninggalkan Nasdaq lebih rendah di tengah berlanjutnya kecemasan atas pertumbuhan global dan kebijakan moneter AS.

Beberapa saham teknologi besar jatuh, termasuk Apple merosot 3,0 persen, Amazon berkurang 1,6 Persen, Facebook merosot 2,9 persen dan Netflix melemah 1,1 persen.

Tetapi banyak saham biotek menikmati sesi positif setelah mengalami penurunan selama seminggu terakhir. Amgen naik 1,2 persen, Gilead Sciences bertambah 1,3 persen dan Biogen menguat 2,2 persen.

Yahoo naik 2,4 persen didukung berita bahwa pihaknya masih berupaya untuk menjual kepemilikannya di Alibaba. Perusahaan teknologi itu mengatakan akan mengejar transaksi meskipun tidak mendapatkan jaminan bahwa petugas pajak AS akan mengizinkan transaksi untuk memenuhi syarat sebagai bebas pajak.

Anggota Dow McDonald naik 1,6 persen menyusul peningkatan peringkat dari Credit Suisse, yang mengatakan prospek penjualan raksasa makanan cepat saji itu mulai meningkat setelah sederet hasil yang mengecewakan.

Anggota Dow Johnson & Johnson naik 1,8 persen setelah peningkatan peringkat dari Deutsche Bank, yang memprediksi pertumbuhan kuat ke depan untuk bisnis farmasinya.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,06 persen dari 2,10 persen pada Senin, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 2,86 persen dari 2,88 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
(Uu.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015