Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta akan mempekerjakan 21.000 orang yang bertugas mengumpulkan data untuk kegiatan Sensus Ekonomi 2016.

"Untuk keperluan Sensus Ekonomi 2016, Pemerintah DKI Jakarta akan merekrut 21.000 petugas dari berbagai lapisan masyarakat," ujar Kepala BPS DKI Jakarta Nyoto Widodo di kantornya, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan sejumlah persyaratan akan diberlakukan bagi pendaftar yang kelak mengisi posisi petugas sensus ini, guna mendapatkan pekerja yang kompeten, tuturnya.

Selanjutnya, untuk meningkatkan kemampuan mereka, kata Nyoto, para calon pekerja survei tersebut akan dilatih selama tiga hingga empat hari, agar kemudian data yang didapat dari sejumlah perusahaan di sektor ekonomi ini berkualitas dan akurat.

"Nanti, mereka akan diuji dan yang lulus akan langsung diterjunkan ke lapangan," ujarnya.

Ia menjelaskan seluruh biaya rekruitmen serta pendataan pekerja survei baru itu berasal dari anggaran Provinsi DKI Jakarta, sehingga pelamar tidak akan dipungut biaya.

Di sisi lain, ketika melakukan tugasnya nanti, para pelaku survei ini juga dilarang memungut biaya dari perusahaan yang mereka datangi, paparnya.

"Para pekerja yang melanggar ketentuan terkait pemungutan biaya akan dikenakan sanksi berat sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015