Informasi api berasal dari salah satu rumah warga tepatnya dibagian atap rumah dan menjalar ke rumah warga yang letaknya bersebelahan karena menjelang malam angin bertiup kencang, sehingga api dengan cepat membesar dan menjalar ke rumah warga lainnya.
"Kami tidak tahu persis asal api dari rumah yang mana karena tahu-tahu api sudah membesar dan menjalar ke rumah lainnya. Pertamakali api terlihat keluar dari bawah atap rumah yang terbakar," kata Heni saksi mata warga sekitar.
Mendapati hal tersebut, warga dengan alat seadanya berusaha memadamkan api sambil menunggu mobil pemadam kebakaran datang. Upaya tersebut, tidak membuahkan hasil dari dua rumah pertama yang terbakar api menjalar ke rumah ketiga dan keempat.
Selang beberapa menit dua unit mobil pemadam kebakaran datang dan langsung berusaha memadamkan api yang terus membesar karena tertiup angin kencang.
"Hampir satu jam berkecamuk, api akhirnya dapat dipadamkan dua unit mobil pemadam, namun rumah yang terbakar hampir rata dengan tanah," katanya.
Keempat orang pemilik rumah, hanya bisa menangis mendapati rumah mereka diamuk seijago merah, untuk sementara korban ditampung di rumah tangganya. Mereka berharap mendapat bantuan dari pemerintah agar dapat membangun kembali rumah mereka yang terbakar.
"Kami tidak tahu harus bagaimana, tidak satupun barang yang bisa kami selamatkan termasuk barang berharga dan surat-surat penting. Harapan kami mendapat bantuan untuk membangun dan mengurus kembali surat-surat penting yang terbakar," kata Yulki seorang korban kebakaran.
Sementara itu, hingga malam, tim pemadam kebakaran Kota Cianjur, masih menyirami sejumlah bangunan yang masih mengeluarkan asap untuk antisipasi api kembali menyala dan menjalar ke bangunan rumah warga yang cukup rapat di kawasan tersebut.
"Dalam satu pekan ini, dua kejadian yang sama terjadi di wilayah Cianjur. Satu hari sebelumnya kebakaran terjadi di wilayah Cianjur kota, lima rumah ludes terbakar, tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta. Kejadian keduapun tidak ada korban jiwa dan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta," kata Dado seorang petugas pemadam kebakaran.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
