Dubai (ANTARA News) - Bahrain memanggil duta besarnya untuk Iran, Kamis waktu setempat, dan sekaligus meminta Dubes Iran di Bahrain untuk meninggalkan Bahrain dalam kurun waktu 72 jam karena dianggap mencampuri urusan dalam negeri Negara Teluk itu, lapor kantor berita BNA seperti dikutip AFP.

Kerajaan di Teluk yang mayoritas penduduknya Syiah namun dikuasai sebuah dinasti dari Sunni, menanggung sengsara akibat kerusuhan sejak demonstrasi pro-demokrasi pada 2011.

Bahrain berulang kali menuduh Iran campur tangan dalam urusan dalam negerinya.

Satu pernyataan dari kementerian luar negeri Bahrain menyebutkan bahwa langkah pemerintah Bahrain itu diambil sebagai jawaban atas "intervensi terus menerus Iran dalam urusan kerajaan" dan upaya Tehran memicu fitnah.

Menurut Bahrani, Iran yang mayoritas Syiah mendukung aksi-aksi sabotase dan terorisme di negeri itu serta menuduh Tehran membentuk dan mempersenjatai "kelompok-kelompok teroris", selain menampung mereka.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015