Semarang (ANTARA News) - Desa Klitikan, Kedungjati, Kabupaten Grobogan mengembangkan aneka keripik berbahan baku lokal yang salah satunya berupa emping wirut.

"Saat ini salah satu yang kami unggulkan adalah produk emping wirut, bahan baku makanan ini dari umbi garut," kata Kepala Desa Klitikan Surinto saat ditemui di pameran kerajinan tangan di Mal Ciputra Semarang, Jumat.

Hingga saat ini khusus di Desa Klitikan ada sekitar 35 UMKM yang sebagian besar memproduksi emping wirut. Dengan demikian, kebutuhan bahan baku umbi garut di daerah tersebut cukup tinggi.

Oleh karena itu, saat ini pihaknya meminta masyarakat setempat untuk membudidayakan bahan baku tersebut.

Sebagai lahan untuk budi daya, pihaknya meminta masyarakat setempat memanfaatkan lahan milik Perhutani yang sebagian masuk ke wilayah tersebut.

Dengan meningkatnya volume produksi hasil budi daya, diharapkan ke depan tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga dikirim ke luar daerah.

"Sejauh ini permintaan emping wirut cukup tinggi, itu baru penjualan di daerah sekitar saja. Kalau pemasaran kami lebih luas tentu penjualannya akan semakin tinggi, dengan demikian kebutuhan bahan baku juga akan semakin tinggi," katanya.

Beberapa produk makanan lain yang juga diminati adalah emping ketan dan ceriping talas.

"Meski demikian, hingga saat ini permintaan terbanyak adalah untuk emping wirut," katanya.

Untuk memperluas pemasaran, saat ini pihaknya sedang menjajal keikutsertaan pada pameran. Untuk pameran kali ini merupakan yang pertama diikuti.

"Mudah-mudahan hasilnya baik sehingga kami bisa mengikuti pameran-pameran yang lain. Untuk saat ini kami masih fokus di pasar Jawa Tengah, ke depan mudah-mudahan bisa sampai ke luar provinsi," katanya.

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015