Taliban, Afghanistan (ANTARA News) - Taliban mendaku telah menembak jatuh sebuah pesawat angkut militer Amerika Serikat di Afghanistan timur hingga menewaskan 11 orang di dalamnya di tengah berkecamuknya pertempuran di Kunduz setelah Taliban menguasai singkat kota ini.

Sukses mencengangkan Taliban di Kunduz, keberhasilan terbesar mereka sejak 2001, menjadi pukulan bagi pasukan Afghanistan didikan NATO yang bertempur sendirian sejak Desember lalu.

NATO belum mengonfirmasi penyebab jatuhnya C-130 Hercules milik AS itu, sedangkan Taliban memang sering mengklaim diri telah menembak jatuh pesawat militer.

"Mujahidin kami telah menembak jatuh sebuah pesawat empat mesin milik AS di Jalalabad," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid lewat Twitter seperti dikutip AFP. "Berdasarkan informasi yang kredibel 15 serdadu penjajah dan beberapa tentara boneka terbunuh."

Kolonel Brian Tribus dari Angkatan Darat AS menyebut pesawat jatuh itu terjadi Jumat tengah malam waktu setempat dan merenggut enam tentara AS dan lima kontraktor sipil. Para kontraktor ini bekerja untuk misi pelatihan militer "Resolute Support" pimpinan NATO.

Klaim Taliban ini muncul di tengah kecaman Amnesti Internasional atas 'kekuasaan teror' Taliban di Kunduz yang jatuh ke tangan Taliban lima hari lalu lewat serangan kilat, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015