"Ada sekitar 22 adegan mulai dari tersangka masuk hingga membunuh korban," kata Kepala Unit V Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombespol Budi Towoliu di Jakarta, Jumat.
Budi mengatakan Ali juga melakukan adegan duduk di tempat duduk hingga masuk lokasi kejadian dengan menumpang sepeda motor dan melawan arus pintu masuk parkiran.
Budi menganggap Ali kooperatif saat rekonstruksi dengan memperagakan seluruh adegan. "Tersangka kooperatif jadi tidak ada yang dipaksakan," ujar Budi.
Budi menyatakan Ali akan menjalani reka ulang membuang pisau dan mencuci tangannya untuk menghilangkan jejak darah usai membunuh korban yang akan dilakukan di Polda Metro Jaya.
Menurut Budi, Ali membawa pisau dari rumahnya untuk menusuk Asep hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.
Terkait barang bukti uang, Budi mengungkapkan tersangka mengambil uang tunai setoran parkir kendaraan dari korban sebesar Rp2,3 juta.
Budi menjelaskan motif Ali merampok dan membunuh Asep adalah masalah rumah tangga dengan istrinya yang meminta uang untuk menebus telepon selular yang digadaikan dan membayar utang.
Ali membunuh Asep di Parkiran B1 Senayan City Mall Jakarta Pusat pada Rabu (23/9) pukul 05.00 WIB. Dia berencana merampok uang parkiran Senayan City Mall dari Asep yang saat kejadian sedang dinas jaga.
Polisi lalu meringkus Ali di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Minggu siang (27/9).
Ali dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan atau Pasal 338 tentan pembunuhan dan atau Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
