Jakarta (ANTARA News) - Meski telah meraih kesuksesan di Indonesia, Pendiri GO-Jek, Nadiem Makarim, mengaku enggan membawa layanan GO-Jek ke luar negeri.

"Mungkin banyak orang yang ingin melihat perusahaan asal Indonesia juga dapat melebarkan sayap ke luar negeri, tapi jawaban saya tidak," kata dia saat menjadi pembicara di salah satu sesi dalam gelaran IDByte 2015, di Jakarta, Jumat.

Nadiem mengungkapkan ingin fokus untuk mengembangkan layanan Go-Jek di dalam negeri. Lebih lanjut, dia mengatakan ingin menjadikan Go-Jek sebagai ciri khas dari Indonesia.

"Ada pemikiran dari tim GO-Jek bahwa kami ingin menjadikan ini sebagai sesuatu yang spesial dari Indonesia," kata Nadiem "Kami menunjukkan pada dunia bahwa kami adalah world class company dari Indonesia dan untuk Indonesia," sambung dia.

Nadiem mengatakan akan fokus pada satu pasar (negara) secara mendalam. Dengan demikian GO-Jek dapat menambah layanan.

Tidak menutup kemungkinan bagi GO-Jek untuk menyediakan layanan pijat, manicure dan pedicure dengan GO-Glam, atau membantu para pembantu rumah tangga (cleaner) mendapatkan pekerjaannya dengan GO-Clean, karena Nadiem mengatakan bahwa GO-Jek merupakan layanan aplikasi dengan misi sosial.

Kedepannya, Nadiem bercita-cita GO-Jek menjadi sebuah platfom di mana orang-orang yang memiliki skill dapat menawarkan jasa dari keahliannya.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015