"Hari ini saya bermain tanpa beban dan tetap tenang di lapangan. Son Wan Ho lebih senior dari saya. Dia pasti lebih tegang dibanding saya. Dari pola bermain, sebenarnya permainan kami sama. Akan tetapi, dia lebih terbawa permainan saya," kata Ihsan seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Jumat malam.
Ihsan berhasil menyingkirkan dari Son Wan Ho dalam turnamen berhadiah total 120.000 dolar AS itu selama 37 menit dengan skor 21-12, 21-12.
Sejak awal game pertama, Ihsan terus memimpin perolehan skor dari pemain yang berada di peringkat 10 dunia itu dengan hanya tiga kali skor imbang 2-2, 6-6, dan 7-7. Setelah skor imbang 7-7, Ihsan memimpin 9-7, 13-8, 17-12, hingga 21-12.
Pada game kedua, Ihsan makin melesat unggul dari Son Wan Ho 2-1, 8-1, 13-6, 17-9, hingga 21-12 tanpa satu pun skor yang mampu diimbangi pemain Korea Selatan itu.
"Dia tampak tidak yakin dengan permainannya sendiri sehingga serangannya tidak tembus. Saya juga lebih banyak bermain depan karena banyak angin di lapangan," kata Ihsan.
Atlet asal Djarum Kudus itu menambahkan bahwa dirinya selalu berusaha menampatkan bola-bola sulit saat menyerang karena Son Wan Ho sering menyerang dengan bola-bola tajam.
Pada putaran semifinal yang akan berlangsung Sabtu (3/10), Ihsan akan menghadapi kembali wakil Korea Selatan, yaitu Jeon Hyeok Jin yang telah mengalahkan tunggal putra Tiongkok Qiao Bin 22-20, 21-18.
Selain Ihsan, Indonesia juga menampatkan satu wakil lain pada putaran semifinal, yaitu Dionysius Hayom Rumbaka yang akan menghadapi Lee Hyun Il sebagai pemain unggulan empat.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
