Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir melonjak pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan penurunan lima sesi berturut-turut setelah laporan ketenagakerjaan AS yang mengecewakan menekan dolar.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 22,9 dolar AS, atau 2,06 persen, menjadi menetap di 1.136,6 dolar AS per ounce.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Jumat bahwa ekonomi AS menambahkan 142.000 lapangan kerja pada September, jauh di bawah perkiraan pasar 200.000 lapangan kerja. Pemerintah juga menurunkan secara tajam kenaikan lapangan kerja untuk Agustus.

Data tersebut mendorong para investor mempertimbangkan kembali ekspentasi untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS, yang melemahkan dolar dan mengangkat daya tarik logam mulia.

Para analis menunjukkan bahwa investor akan melupakan kenaikan suku bunga 2015 karena pasar tenaga kerja AS menyusut dengan partisipasi tenaga kerja jatuh ke tingkat terendah 38-tahun.

Bank sentral AS telah memantau secara tajam data ketenagakerjaan dan inflasi sebagai dua alat pengukur utama untuk membantu mempengaruhi rencana untuk mulai menaikkan suku bunga pertama dalam hampir satu dekade.

Umumnya, kenaikan suku bunga akan mendorong dolar AS lebih tinggi. Analis mencatat emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti melemahnya dolar AS dapat menjadi positif bagi komoditas yang dihargakan dalam dolar, sementara dolar yang lebih kuat dapat menekan komoditas.

Sementara itu, data AS yang lemah memicu kekhawatiran bahwa pelambatan ekonomi global akan menyeret pertumbuhan nasional, mendorong investor beralih ke logam "safe haven". Data lain pada Jumat menunjukkan pesanan pabrik AS jatuh pada Agustus.

Di antara logam lainnya, perak untuk pengiriman Desember bertambah 75,2 sen atau 5,18 persen menjadi ditutup pada 15,263 dolar AS per ounce, sementara platinum untuk pengiriman Januari naik 4,3 dolar AS atau 0,48 persen menjadi ditutup pada 909,5 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(T.A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015