Jakarta (ANTARA News) - Meskipun Xiaomi baru saja meluncurkan Mi 4c, smartphone yang dibandrol 200 dolar AS di Tiongkok, banyak penggemarnya yang sudah menantikan perangkat unggulan yang dikabarkan bernama Mi 5.

Kabar sebelumnya menyebutkan bahwa Xiaomi Mi 5 akan menjadi salah satu perangkat pertama yang menggunakan Snapdragon 820, chipset high-end Qualcomm terbaru.

Tidak hanya itu, rumor terbaru menyebutkan bahwa Xiaomi Mi 5 akan menjadi smartphone pertama yang menggunakan teknologi pemindai sidik jari dengan sensor ultrasonik milik Qualcomm yang didukung oleh Snapdragon 820.

Sensor ultrasonik tersebut tidak hanya meningkatkan akurasi tetapi juga menghilangkan kebutuhan sensor kapasitif. Qualcomm menyebut teknologi tersebut dengan Snapdragon Sense ID 3D Fingerprint.

Teknologi pemindai sidik jari ultrasonik Qualcomm membuat peta 3D jari pengguna, dari telapak tangan hingga kulit punggung tangan.

Qualcomm mengatakan bahwa teknologi tersebut bekerja dengan baik bahkan pada jari-jari yang basah atau kotor, tidak seperti pemindai sidik jari yang ada saat ini.

Menariknya, sensor ultrasonik dari teknologi baru tersebut dapat mengenali sidik jari pada berbagai bahan, seperti kaca, logam dan plastik.

Hal itu berarti bahwa teknologi tersebut tidak memerlukan sensor kapasitif. Sebaliknya, produsen ponsel dapat menempatkan sensor tersebut di belakang layar, sehingga dapat meningkatkan ergonomi keseluruhan handset.

Belum diketahui apa yang akan dilakukan Xiaomi dengan teknologi tersebut pada Mi 5. Handset itu dikabarkan akan dirilis pada akhir tahun ini, demikian Phone Arena.

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015