Jakarta (ANTARA News) - ‎Pemerintah Indonesia diminta untuk tidak terburu-buru mengambil keputusan bahwa semua korban tragedi Mina akan dikuburkan di Arab Saudi sebab keluarga korban berharap agar jenazah dimakamkan di Indonesia.

 "Banyak keluarga korban yang menanyakan hal itu kepada saya. Mereka berharap keluarga mereka yang menjadi korban dimakamkan di Indonesia sehingga mereka setiap saat bisa menziarahinya. Ini terutama sangat penting bagi anak-anak yatim piatu di mana kedua orang tuanya menjadi korban dalam tragedi itu," kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Daulay di Jakarta, Minggu.

Pemulangan jenazah para korban, katanya, tidaklah sulit jika otoritas Arab Saudi membantu dan memfasilitasi.

Dalam konteks itu, pemerintah Indonesia diminta untuk melakukan pembicaraan khusus dengan otoritas Arab Saudi.

Jika pihak keluarga menginginkan para korban dimakamkan di Indonesia, maka pemerintah Arab Saudi sudah semestinya memfasilitasi karena tragedi ini tidak lepas dari tanggung jawab pemerintah Arab Saudi. 

"Bagi yang keluarganya rela, silahkan dimakamkan di Arab Saudi. Tetapi bagi yang menginginkan dibawa pulang, harus diupayakan untuk membawanya pulang," kata politisi PAN itu.

Sejauh ini, pemerintah Indonesia dinilai tidak pernah mewacanakan untuk membawa korban pulang. Kelihatannya, pemerintah menerima begitu saja keputusan Arab Saudi untuk memakamkan para korban di sana. 

"Padahal, kehilangan orang yang sangat dicintai tentulah sangat berat. Apalagi jika kehilangan itu tanpa diketahui makamnya secara pasti," demikian Saleh Daulay.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015