Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia telah mengirim sepuIuh anggota tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri ke Arab Saudi untuk membantu proses pengidentifikasian korban Tregedi Mina.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan dari Arab Saudi, Minggu, bahwa tim DVI Indonesia telah tiba di Saudi dan segera berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal RI Jeddah dan Panitia Haji Indonesia.

Selanjutnya tim DVI Indonesia akan bergabung dengan tim forensik Arab Saudi dan selama di Saudi akan diperlakukan sebagai tamu resmi pemerintah Arab Saudi.

Tim DVI Indonesia yang dipimpin Kombes dr. Masudi (mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh) terdiri dari empat ahli forensik, dua dokter gigi forensik, satu ahli DNA forensik, dan dua orang anggota Sistem Identifikasi Sidik Jari Otomatis Indonesia (INAFIS) Polri.

"Tim akan bertugas tanpa batas waktu, artinya, selama pemerintah Saudi membutuhkan mereka (tim akan tetap di negara tersebut)," kata dia.

Pengiriman tim adalah tindak lanjut dari pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dengan Menlu Arab Saudi Adel bin Ahmed Al-Jubeir, di New York (28/9).

Dalam pertemuan itu,Retno menyampaikan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan Saudi dalam mengidentifikasi korban dan tawaran ini disambut positif pemerintah Saudi.

Tim Identifikasi korban dari Indonesia adalah tim asing pertama yang bergabung dengan tim forensik Arab Saudi sejak insiden itu terjadi.

Hingga kini, jumlah WNI korban Mina yang sudah teridentifikasi seratus orang, namun masih ada jenazah yang tersebar di berbagai rumah sakit yang belum teridentifikasi.

Iqbal berharap kedatangan tim Indonesia akan membantu proses identifikasi dan memberikan perkembangan data yang signifikan, baik bagi korban WNI maupun korban dari negara lainnya.




Pewarta: A. Fitriyanti
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015