Damaskus (ANTARA News) - Presiden Suriah Bashar al-Assad mengingatkan bahwa keberhasilan intervensi militer Rusia di negerinya akan vital bagi seluruh Timur Tengah.

Serangan udara Rusia ke wilayah-wilayah yang mereka klaim milik ISIS memasuki hari kelima, sedangkan Barat menuduh Rusia sebenarnya membom pemberontak moderat Suriah penentang rezim Assad.

"Aliansi antara Rusia, Suriah, Irak dan Iran harus berhasil atau seluruh kawasan akan hancur," kata Assad dalam wawancara dengan televisi Iran.  "Peluang berhasil untuk koalisi ini besar sekali dan tidak enteng."

Barat dan negara-negara Teluk mendesak Assad mundur setelah bertahan selama empat tahun dalam perang saudara yang sudah menewaskan lebih dari 240.000 orang.

Rusia mengaku telah menghujam bom-bom presesi tinggi ke posisi-posisi ISIS sehingga menghancurkan pos-pos komando, gudang-gudang dan infrastruktur lainnya.

Washington sendiri menuduh Rusia berusaha membekingi Assad dan menyasar oposisi moderat dukungan Barat, selain juga ISIS.

Juru bicara Presiden Vladimir Putin kemudian menantang Barat untuk membedakan kelompok ekstremis militan seperti ISIS dengan pemberontak Suriah, dengan menuduh Barat gagal menjelaskan istilah "oposisi moderat".

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015