Mereka (Australia) sudah mengincar Pulau Ndana dengan modus mengembangkan pulau tersebut menjadi objek wisata
Pulau Ndana, NTT (ANTARA News) - Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) Kupang menggelar upacara peringatan HUT ke-70 TNI di Pulau Ndana Rote, pulau terselatan Indonesia di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Benua Australia.

"Gelar upacara peringatan HUT ke-70 TNI di salah satu pulau terdepan di bagian selatan Indonesia ini merupakan perintah langsung dari Panglima TNI Gatot Nurmantyo," kata Komandan Pangkalan TNI-AL (Danlanal) Rote Ndao Letkol Laut (P) Birawa kepada Antara di Pulau Ndana, Senin.

Ia menjelaskan tujuan diadakannya upacara peringatan HUT TNI di pulau terdepan dan terselatan Indonesia itu untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa TNI tetap setia dalam mengawal dan menjaga pulau-pulau terdepannya yang berbatasan dengan negara lain.

Pulau kecil berpasir putih ini sempat dikelola oleh seorang pengusaha dari Australia untuk kegiatan pariwisata beberapa tahun lalu, namun TNI langsung menempatkan prajuritnya di pulau tersebut untuk mencegah pencaplokan pulau tersebut secara ilegal.

Australia sudah mengusai Pulau Pasir (ashmore reef) yang menjadi tempat peristirahatan para nelayan tradisional Indonesia selepas mencari ikan dan biota lautnya di Laut Timor.

Kawasan Pulau Pasir yang kaya dengan ikan serta biota laut lainnya itu sudah ditetapkan oleh Australia sebagai cagar alam, sehingga melarang nelayan Indonesia untuk mencari ikan di wilayah perairan sekitarnya.

Di gugusan "ashmore reef" terhadap beberapa kuburan milik nenek moyang orang Rote, sehingga para nelayan dari Pulau Rote Ndao telah menjadikan gugusan pulau itu sebagai rumah mereka yang kedua.

"Mereka (Australia) sudah mengincar Pulau Ndana dengan modus mengembangkan pulau tersebut menjadi objek wisata," kata Birawa.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015