Cilegon (ANTARA News) - Dua pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara, Sukhoi 27 dan Sukhoi 30 melakukan pertempuran udara jarak dekat atau dogfigtht dalam demonstrasi udara pada Peringatan HUT Ke-70 TNI di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin.

Dalam skenario demonstrasi, dua pesawat tempur buatan Rusia itu melakukan pertempuran udara dengan pesawat musuh (pesawat F-16). Para penerbang Jet Tempur Sukhoi dapat mengambil alih kendali pertempuran yang akhirnya pesawat musuh berbalik terancam setelah pesawat Sukhoi melakukan manuver High G Barrel, berputar ke atas dengan gaya G yang besar berpindah cepat ke belakang musuh.

Rudal Sukhoi ditembakkan menuju sasaran, walaupun pesawat musuh mengeluarkan flares yang berfungsi sebagai pengecoh rudal, hingga akhirnya pesawat musuh dapat dihancurkan.

Pesawat Sukhoi mempunyai kemampuan yang ditakuti dalam pertarungan udara dengan desain aerodinamis, kemampuan mesin yang superior serta persenjataan canggih, pesawat Sukhoi TNI Angkatan Udara mendukung kemampuan dalam menjaga wilayah udara RI.

Upacara peringatan HUT Ke-70 TNI yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo itu juga menampilkan demo tempur laut berbagai aksi peperangan, penembakan, serbuan tank, terjun tempur, serta sailing pass dengan formasi tempur.

Dalam operasi tempur laut tersebut prajurit TNI AL melakukan penerjunan yang dilakukan oleh Kopaska dan Taifib Marinir yang merukan pasukan elit TNI AL dan tembakan tembakan dari beberapa kapal perang dan juga alutsista marinir seperti dari senjata RM 70 Grad dan tank amfibi BMP 3F.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sebelumnya mengatakan, TNI unjuk kekuatan tiga matra, udara, darat dan laut dalam memperingati hari ulang tahun ke-70 TNI dengan mengerahkan pasukan, kendaraan tempur, pesawat tempur dan kapal perang sert demonstrasi laut dan udara.

"Belum pernah sepanjang TNI lahir sampai sekarang melakukan demonstrasi pertempuran udara dan laut di satu tempat," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (4/10).

Peringatan HUT Ke-70 TNI yang bertema "Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian" itu, Panglima TNI mengharapkan peringatan ini dapat menjadi momentum dalam meningkatkan profesionalisme dan disiplin, serta semangat juang Prajurit TNI dalam mengamankan dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tema ini merefleksikan niat, tekad dan semangat patriotik dan profesionalisme prajurit TNI untuk berbuat dan berkarya yang lebih baik, lebih berkualitas dan lebih berkapasitas dalam bingkai NKRI. Bagi TNI sikap patriot sejati dan peningkatan profesionalisme serta keberadaannya dicintai rakyat adalah kunci kekuatan TNI dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan negara," kata Gatot.

Selaku Komandan upacara adalah Letjen TNI Edy Rahmayadi yang sehari-harinya menjabat sebagai Pangkostrad. Adapun kemeriahan acara akan menampilkan beberapa aksi dan parade.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015