Karawang (ANTARA News) - Empat penari jaipong asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dipastikan akan tampil di Seoul, Korea, dalam misi mengangkat seni dan budaya tradisional Sunda ke dunia.

Tokoh Seniman Sunda Karawang Abah Suwanda, Senin, mengatakan, keberangkatan empat penari jaipong ke Korea itu merupakan langkah bagus untuk menghidupkan kembali gairah para seniman Sunda di Karawang.

"Ini terobosan positif, apalagi mereka yang akan pentas ke Korea itu mengikuti seleksi terlebih dahulu. Diharapkan kegiatan ini mampu mengembangkan seni khas Sunda di dunia internasional," katanya, di Karawang.

Seleksi para penari jaipong yang akan pentas ke Korea itu dinilai langsung oleh Suwanda sebagai sesepuh tokoh seniman Sunda di Karawang serta akademisi dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, Abah Nanung.

Seleksi penari jaipong yang digelar di pelataran rumah makan Saung Beurem Rengasdengklok, Sabtu (3/10) itu juga disaksikan langsung oleh perwakilan masyarakat Korea-Indonesia, Mr Lee Taegok.

Ia mengatakan, saat ini Karawang membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki dasar seniman, agar mampu memahami akar permasalahan seniman, khususnya seniman Sunda tradisional.

Selama ini seniman Sunda tradisional di Karawang hidup dari sebuah pertunjukan. Mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari hanya dengan mengandalkan pentas seni.

Empat penari jaipong yang akan pentas ke Korea itu sendiri diberangkatkan oleh pasangan calon bupati/wakil bupati Karawang Akhmad Marjuki/Dedi Gumelar (PDIP, Hanura, PBB). Pementasan penari jaipong itu digelar dengan bekerja sama pihak swasta di Korea.

Dedi Gumelar alias Miing mengatakan selama ini para seniman Sunda Karawang hanya tampil sekedar mengisi acara hiburan di acara pemerintahan. Hal tersebut keliru, sebab seni dan budaya merupakan bagian dari kekuatan daerah yang perlu dijaga.

Ia berharap agar kedepannya semakin banyak seniman Sunda di Karawang yang mendapatkan kesempatan pentas di luar negeri. Untuk saat ini pihaknya baru bisa memberangkatkan empat penari jaipong ke Korea.

Tetapi sebenarnya, kata dia, pemerintah daerah mampu memberangkatkan para seniman Sunda tradisional untuk pentas di luar negeri, dengan mengalokasikan anggaran dalam APBD.

"Pembinaan dan pengembangan para seniman Sunda itu mutlak harus dilakukan, salah satunya dengan memberi kesempatan mereka pentas di luar negeri," kata dia.

Saat ini, empat penari jaipong yang sudah terseleksi itu sedang mengurus pemberangkatan ke Korea, seperti mengurus paspor dan lain-lain. Rencananya, mereka akan berangkat ke Korea pada pertengahan Oktober 2015.

Pewarta: M Ali Khumaini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015