Jakarta (ANTARA News) - Hasil riset sains dan teknologi kerja sama Indonesia-Jerman dipamerkan di Museum Nasional, Jakarta Pusat, mulai Senin hingga sepuluh hari mendatang.

Pameran bertema "Fostering Ideas" (Mendorong Ide-Ide) itu meliputi stan-stan yang antara lain menceritakan proyek kerja sama Indonesia-Jerman dalam penerapan teknologi untuk membawa air bawah tanah di Goa Bribin, Seropan, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ke rumah-rumah penduduk.

Selain itu ada stan yang menyajikan informasi tentang keberhasilan lembaga riset Jerman seperti Pusat Riset Geo Potsdam, Pusat Riset Keanekaragaman Hayati Leibniz, dan anggota Asosiasi Helmholtz.

"Kerja sama Jerman-Indonesia dalam hal sains dan teknologi sudah dimulai sejak tahun 1960-an, awalnya riset berkisar soal industri yang fokusnya nuklir dan penerbangan. Tapi kini sudah berubah," kata Michael Rottman, Penasihat Sains dan Teknologi di Kedutaan Besar Jerman di Jakarta.

"Kerja sama kita semakin mengarah ke pelestarian lingkungan, energi hijau dan pemanfaatan energi alam, semuanya ada di salam pameran ini," katanya.

Pameran itu untuk pertama kalinya digelar Goethe-Institut Indonesien bersama Kedutaan Besar Jerman di Jakarta dan EKONID dalam rangkaian Jerman Fest. Pameran serupa selanjutnya akan digelar di Surabaya dan Yogyakarta.

Selain pameran, juga akan ada lokakarya mengenai kerja sama Indonesia-Jerman di bidang sains dan teknologi 7 Oktober dan seminar bagi pelajar yang ingin menempuh studi atau penelitian di Jerman yang digelar Pelayanan Pertukaran Akademis Jerman pada 10 Oktober di auditorium Museum Nasional.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015