Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 8 juta ton makanan khas Palembang, Sumatera Selatan, pempek keluar Palembang setiap harinya melalui jalur darat maupun udara sebagai oleh-oleh.

"Jika ada acara di Sumsel, pempek yang keluar Palembang bisa mencapai 6-8 juta ton per hari. Ini peluang bagus," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel, Permana di Jakarta, Selasa.

Permana mengatakan, terdapat 258 Industri Kecil Menengah (IKM) yang menjalankan usahanya dibidang kuliner pempek di Sumsel.

Jumlah tersebut, lanjut Permana, sangat potensial untuk mendongkrak perekonomian daerah yang juga terkenal dengan kain songketnya tersebut.

Menurut dia, Kementerian Perindustrian memberikan bantuan berupa alat vacum untuk kemasan agar pempek masih dapat dinikmati dalam jangka waktu dua hingga tiga minggu.

"Setiap tahun kami memberikan bantuan mesin vacum sebanyak 25 hingga 30 unit kepada para IKM tersebut," ujar Permana.

Permana berharap, sentra-sentra IKM baru akan tumbuh sebesar 4 persen setiap tahunnya dan semakin memperkuat daya saing yang ada.

Permana menambahkan, pihak Disperindag juga memiliki Tenaga Pengelola Lapangan yang akan membahas kebutuhan IKM untuk didiskusikan kembali guna meningkatkan daya saing.

"Tujuannya, agar produk kita tidak kalah dengan berbagai produk dari Tiogkok," ujar Permana.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015