"Koleksi baru ini ditujukan untuk target pasar pembeli lebih muda, usia 25-35 tahun," kata Brand Manager G2000 Tommy Jap di Jakarta, Selasa.
Tommy menjelaskan G2000 sebelumnya dikenal sebagai brand yang menyediakan koleksi busana kantor formal berpotongan klasik. Kali ini, ada ragam koleksi lain yang ditawarkan, mulai dari gaun, sweater, celana berbagai model, jaket hingga coat.
Warnanya pun lebih banyak, bukan sekadar warna klasik seperti hitam, putih dan abu-abu. G2000 bekerjasama dengan penata gaya Carend Delano dalam menghadirkan 14 tampilan formal yang dapat diubah menjadi informal lewat padu padan aksesoris.
Menurut Carend, membuat tampilan yang berkesan muda dari koleksi G2000 adalah suatu tantangan mengingat merek tersebut dikenal lewat rancangan klasik yang biasa dipakai pekerja kantoran.
"Bagaimana bisa membuatnya dipakai untuk orang yang lebih muda, akan jauh berbeda dari yang biasa dipakai orang kantor," ujar pria yang menjadi Wedding Conceptor perkawinan Chelsea Olivia beberapa waktu lalu.
Carend menghadirkan 14 tampilan formal yang dapat disulap menjadi informal dengan mengurangi dan menambahkan unsur seperti jas, scarf dan aksesoris seperti kalung.
Dia memadukan blus, kemeja, celana panjang, celana pendek dan gaun terusan selutut dengan jas, sweater dan scarf untuk menghadirkan tampilan resmi dan kasual. Contohnya adalah busana formal pria berupa kemeja katun putih motif polkadot kecil, celana katun berpotongan ramping yang bagian bawahnya digulung di atas pergelangan kaki dipadu jas biru langit.
Penampilan formal seketika dapat berubah menjadi informal bila jasnya dilepas dan lengan kemeja digulung agar tampak kasual.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
