Balikpapan (ANTARA News) - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Amin Sunaryadi secara resmi meluncurkan data lifting dalam jaringan atau "online" di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa.

Peluncuran itu mengambil tempat di sela acara Joint Convention 2015 yang diselenggarakan Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Migas Indonesia (IAFMI), dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) yang berlangsung di Balikpapan pada 5 hingga 8 Oktober 2015.

Peluncuran itu ditandai penyerahan nama pengguna laman (username) dan kata sandi (password) dari Kepala SKK Migas Amin Sunaryadi kepada Ketua Asosiasi Daerah penghasil Migas (ADPM) Awang Faroek Ishak, yang juga Gubernur Kaltim.

"Lifting online ini diluncurkan masih terbatas untuk ADPM. Kami masih membutuhkan masukan dan saran dari ADPM soal format dan isi data-data yang terdapat dalam dashboarddata lifting," jelas Amin Sunaryadi.

Pada peluncuran itu juga dilakukan demonstrasi singkat untuk melihat ke data lifting dalam jaringan (daring) , yakni dengan membuka akses laman SKK Migas yang kemudian tersedia dashboard data lifting.

Menurut Amin, jika penyajian data lifting daring sudah sempurna sesuai saran dan masukan ADPM, SKK Migas akan membuka laman tersebut secara luas kepada publik.

"Sekarang masih terbatas untuk anggota dan ADPM," katanya.

Amin Sunaryadi menambahkan, sebelumnya persoalan keterbukaan, data lifting sering menjadi pertanyaan dari ADPM, seperti saat pertemuan ADPM di Nusa Tenggara Timur dan Balikpapan beberapa waktu lalu, persoalan ini selalu ditanyakan Ketua ADPM Awang Faroek.

"Akhir September kemarin perangkat sistemnya sudah selesai kami buat. Sekarang ADPM sudah bisa membukanya," tambahnya.

Ketua ADPM Awang Faroek mengatakan dengan adanya data lifting daring itu daerah-daerah penghasil migas dapat mengetahui informasi aktual mengenai produksi migas.

"Dengan demikian, kami juga dalam menyusun anggaran keuangan daerah lebih mudah dengan memperhitung data lifting yang ada," katanya.

Awang Faroek berterima kasih kepada SKK Migas yang di bawah kepemimpinan Amin Sunaryadi menjadi lebih transparan dan cepat merespon keluhan daerah.

"Kalau dulu jangankan didengar, ditelpon HP-nya saja nggak diangkat. Tapi, sekarang saya lebih mudah berkoordinasi dengan Pak Amin," ujarnya.

"Dengan peluncuran ini, SKK Migas membayar lunas tuntutan ADPM," tambah Awang Faroek.

Pada kesempatan itu, Awang Faroek menerima dokumen "participating interest" (PI) atau hak daerah atas blok migas dari Kementerian ESDM, yang diserahkan Dirjen Migas I Gede Wiraatmaja bersama staf ahli Kementerian ESDM.

Sebelumnya, Awang Faroek menyampaikan paparan singkat mengenai perkembangan infrastruktur Kaltim dan kawasan industri turunan yang mendukung perkembangan ekonomi dari pemanfaatan sumber daya alam migas di Kaltim.

Kegiatan Joint Convention 2015 menghadirkan paparan singkat dari Dirjen Migas I Gede Wiraatmaja, Direktur Pertamina Syamsu Alam dan Ketua Komite Eksplorasi Nasional Andang Bahtiar, mengenai cadangan migas.

Dalam acara ini juga ada pameran dari SKK Migas, KKKS dan peserta asosiasi HAGI, IAGI, IAFMI, dan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI).

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015