Jakarta (ANTARA News) - Minat masyarakat Indonesia untuk berbelanja online meningkat dari 55,8 persen pada 2013 menjadi 70,6 persen tahun berikutnya.

"Tren belanja online di Indonesia beberapa tahun terakhir ini semakin digemari masyarakat dan menunjukkan tingkat pertumbuhan yang pesat. Pada tahun lalu naiknya hampir 20 persen," ujar Vice President Mastercard Indonesia Tommy Singgih di Jakarta, Selasa.

Data "Mastercard Online Shopping Behavior Study" ini diperkuat oleh hasil kajian "Mastercard Social Listening Study" yang meneliti kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.

Kajian atas 10.000 percakapan daring ini menerangkan ketertarikan warga Tanah Air terhadap pengembangan dan inovasi pembayaran di mana Indonesia menempati posisi kedua dengan minat terbesar dalam kategori negara berkembang.

Oleh karena itu, sebagai salah satu wujud apresiasi bagi para pelanggan belanja daring yang semakin berkembang, perusahaan pengoperasi jaringan pembayaran ini menggandeng Asosiasi E-Commerce Indonesia (IDEA) mengadakan "Pesta Belanja Online", kata Tommy.

Ia menjelaskan kerja sama ini dilaksanakan dengan 15 "merchant" Tanah Air, yakni Airpaz, Bobobobo, Bimbi, Brodo, Cantik.com, Chocochips, Fabelio, Maskoolin, Monstore, Odioli, Orori, Paraplou, Pegipegi, PinkEmma, dan Tororo.

Program niaga ini juga menawarkan potongan harga langsung 30 persen dan berlaku untuk semua barang pada 1-31 Oktober 2015.

"Kegiatan promosi ini kami yakin akan berdampak positif dan sukses seperti program belanja pertama yang dilakukan tahun lalu," tuturnya.


Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015