Solok Selatan (ANTARA News) - Amir Zargari kokoh di puncak klasemen sementara dan berhak memegang yellow jersey Tour de Singkarak 2015 setelah di etape empat, Selasa, mampu mencapai finis di urutan keempat.

Pebalap Pishgaman Giant Team Iran ini hingga etape keempat dari Sawahlunto hingga finis di depan Kantor Bupati Solok Selatan, mampu membukukan total catatan waktu 12:26:41 atau unggul lima detik dari rekan satu timnya yang berada di posisi kedua yaitu Arvin Moazemi Goudarzi dan unggul 29 detik rekan satu tim lainnya yang berada di posisi tiga, Rahim Emami.

Sang juara bertahan TDS ini menguasai yellow jersey atau memegang predikat pebalap tercepat pada kejuaraan yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata ini sejak etape kedua. Jika dilihat dari selisih waktu dengan pebalap dari tim lain, kemungkinan besar posisi Amir Zargari akan tetap bertahan.

Demi mengamankan posisi, Amir Zargari dan kawan-kawan akan kembali berusaha menjadi yang terbaik pada etape kelima yang terdapat tiga titik KOM dengan berbagai Macam kategori. Bahkan ada satu titik yang masuk kategori satu dan yang tercepat berhak mendapatkan 15 poin.

 "Kami sekarang tinggal fokus mengamankan jersey dan berusaha untuk mengambil jersey yang lain. Kerja sama tim akan terus kami tingkatkan," kata Amir Zargari usai menyelesaikan balap etape keempat.

Pishgaman Giant Team bisa dikatakan sebagai tim yang perkasa pada kejuaraan yang telah masuk dalam kalender resmi UCI ini. Selain pebalapnya memegang yellow jersey ternyata untuk memegang Polkadot jersey atau biasa disebut dengan predikat raja tanjakan.

Adalah Arvin Moazemi Goudarzi yang menyandang predikat raja tanjakan hingg etape keempat dengan 41 poin. Pada kategori ini Pishgaman Giant Team juga menempatkan Rahim Emami diposisi tiga dengan 32 poin.

Satu jersey yang menjadi incaran tim asal Iran itu adalah. Green jersey atau predikat raja sprint. Saat ini pebalap yang dinobatkan sebagai sprinter tercepat adalah Mark John Lexer Galedo dari 7 Eleven Filipina dengan 11 poin. Raihan poin ini sama dengan Arvin Moazemi Goudarzi.

Saat dikonfirmasi apakah akan mengembil semua jersey utama yang dilombakan semua pebalap dari Pishgaman Giant Team Iran itu hanya tersenyum. Melihat kondisi lintasan yang ada, peluang untuk menjadi yang terbaik sangat terbuka meski lawan yang akan dihadapi adalah pebalap sesama dari Iran terutama dari Tabriz Petrochemical Team.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015