Business Training Series ini merupakan inisiasi TelkomSigma sebagai salah satu wadah diskusi dan bertukar informasi untuk menyusun strategi bisnis yang lebih jitu di masa datang,"
Jakarta (ANTARA News) - TelkomSigma memperkuat posisinya di pasar solusi Teknologi Informasi (TI) di segmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menggelar Business Training Series bertajuk "Productive Reporting System"

"Business Training Series ini merupakan inisiasi TelkomSigma sebagai salah satu wadah diskusi dan bertukar informasi untuk menyusun strategi bisnis yang lebih jitu di masa datang," kata Presiden Direktur TelkomSigma Judi Achmadi di Jakarta, Selasa.

Menurut Judi, seminar yang membidik perusahaan-perusahaan pelat merah itu ingin mengenalkan konsep solusi TI bagi mitra dengan "Right IT Spending" BUMN.

"Sederhananya kita memperkenalkan konsep menyesuaikan dengan ketersediaan dana dari calon pelanggan tetapi memberikan solusi yang tepat," katanya.

Kegiatan yang berlangsung interaktif ini dihadiri 40 orang peserta dari perusahaan BUMN, swasta, dan juga Kementerian BUMN yang disaksikan langsung Ketua Umum Forum TI (FORTI) BUMN Imam Bustomi.

Pada kesempatan itu, para peserta melakukan kunjungan Data Center dan Command Center (Helpdesk) Telkomsigma BSD guna mengenalkan layanan dan solusi unggulan Telkomsigma.

Selain juga mendiskusikan strategi terbaik untuk menerapkan inovasi dalam organisasi dengan infrastruktur yang dimiliki Telkomsigma, khususnya dengan Data Center.

Menurut Judi, saat ini arus data sangat besar (big data) masuk ke perusahaan. Di dunia sekitar 90 persen data telah diproduksi sekitar dua tahun terakhir.

"Saat ini ada beberapa tantangan bagi perusahaan yang membutuhkan solusi TI seperti memahami permintaan konsumen, mengantisipasi gejolak keuangan global, menjaga margin, serta memastikan hasil yang didapat sesuai dengan prediksi," katanya.

TelkomSigma tahun 2015 membidik pendapatan sekitar Rp2,5 triliun-Rp 3 triliun dengan dukungan belanja modal sekitar 25 persen dari target pendapatan 2015.

Pada tahun 2014, pendapatan Telkomsigma dipasok dari bisnis Sistem Integrasi (SI) yakni sekitar 50 persen, Data Center (35 persen), dan Cloud Commputing (15 persen).

Ia berharap training reguler dua bulan sekali ini menjadi media sharing dan diskusi atas solusi infrastruktur yang dimiliki TelkomSigma.

"Juga menjadi jembatan bagi kami dalam menjalin kerja sama dengan mitra-mitra strategis lainnya di masa datang untuk memperluas pasar di Indonesia," ujarnya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015