Tentu saja target saya juara lagi."
Kudus (ANTARA News) - Wajahnya mengingatkan pada pebulu tangkis putri unggulan Thailand saat ini, Ratchanok Intanon. Ternyata, bukan hanya wajahnya yang mirip. Kemampuan bermain bulu tangkis Pattarasuda Chaiwan membuatnya digadang-gadang sebagai penerus Intanon.

Pemain kelahiran Lampang, Thailand 21 Februari 2001 itu tentu saja merasa bangga disebut sebagai "The Next Ratcanok Intanon", atlet yang berhasil menorehkan rekor sebagai pemain termuda peraih gelar Juara Dunia 2013.

"Tetapi juga sedikit tertekan," kata Chaiwan saat ditemui di GOR Djarum Jati, Kudus, Selasa.

Chaiwan memang mengidolakan Intanon. Keduanya berasal dari klub yang sama, The House of Golden Teardrops. Mereka bahkan pernah berbagi kamar. "Gaya permainannya menginspirasi saya," ujar Chaiwan yang hobi mendengarkan musik itu.

Chaiwan sudah mencuri perhatian saat ia pertama kali turun di Kejuaraan Asia Junior 2013. Sebagai pemain termuda saat itu, ia dan rekannya Nipornram Pacharapol berhasil memboyong medali perak pada nomor ganda campuran.

Kemampuannya di lapangan semakin menjanjikan. Tidak tanggung-tanggung, Chaiwan merebut medali emas di dua nomor, tunggal putri dan ganda campuran pada Kejuaraan Asia Junior 2014.

Perempuan berambut panjang itu memang bermain di dua nomor. "Tetapi saya lebih suka bermain tunggal meskipun lebih susah," katanya.

Pada turnamen kali ini yang digelar di GOR Djarum Jati, Kudus pada 7 hingga 11 Oktober 2015, Chaiwan bertekad mempertahankan gelarnya.

"Tentu saja target saya juara lagi," ujar Chaiwan yang mengaku bermain bulu tangkis setelah mengikuti jejak kakak laki-lakinya itu.

Target Chaiwan selanjutnya adalah Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di Peru pada awal November mendatang.

Turnamen bergengsi tersebut akan menjadi kejuaraan perdananya. Meskipun begitu, tidak ada rasa khawatir atau takut dari anak kedua itu.

"Tidak takut. Rasanya sama saja seperti saat menghadapi setiap turnamen," ujar Chaiwan.

Pewarta: Monalisa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015