Guangzhou (ANTARA News) - Topan Mujigae merenggut 19 nyawa dan membuat empat orang lagi hilang sejak topan itu memasuki daratan di Provinsi Guangdong di Tiongkok Selatan pada Minggu (4/10), kata pemerintah lokal, Selasa (6/10).

Tujuh orang tewas akibat tornado yang dipicu oleh topan tersebut di Guangdong --tiga di Kabupaten Panyu di pinggiran Guanzhou, dan empat di Kabupaten Shunde di Foshan, kata Departemen Urusan Masyarakat Provinsi Guangdong di dalam siaran pers yang disiarkan pada Selasa malam.

Sebanyak tujuh orang lagi, katanya, tewas akibat tanah longsor yang dipicu oleh topan itu, termasuk empat orang di Kota Xinyi, satu di Kabupaten Guangning dan dua di Kota Luoding.

Di Kota Zhanjiang, satu orang ditemukan tewas di bawah reruntuhan satu rumah yang ambruk akibat hujan badai, dan tiga nelayan meninggal dalam dua kecelakaan perahu di laut yang dilanda topan.

Empat nelayan lagi masih belum ditemukan setelah perahu mereka tenggelam pada Minggu.

Di Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang, yang bertetangga, satu orang menemui ajal setelah ia tertimpa pohon yang tumbang akibat diterjang angin puting beliung, kata pemerintah setempat di dalam satu siaran pers.

Hampir 1,9 juta orang di Guangxi, katanya, menderita kerugian akibat topan tersebut dan 417 rumah hancur, sebagaimana dikutip dari Xinhua, di Jakarta, Rabu pagi.

Di Provinsi Guangdong, sebanyak 3,5 juta orang terpengaruh, 170.400 orang di antara mereka dipindahkan dari rumah mereka, yang rusak, kata Departemen Urusan Masyarakat.

Sedkitinya 3.374 rumah ambruk dan 282.700 hektare lahan pertanian rusak akibat diterjang topan, kerugian ekonomi langsung diperkirakan mencapai 23,24 miliar yuan (3,65 miliar dolar AS).

Ketika topan itu memasuki daratan, instalasi pemasok listrik rusak di beberapa bagian Guangdong, Guangzi dan Hainan, sehingga hampir lima juta rumah tangga tak memperoleh listrik.

Para pekerja di pembangkit listrik di Tiongkok Selatan telah berusah sekuat mungkin untuk memperbaiki kerusakan dan hingga Selasa pagi, pasokan listrik telah pulih untuk 78 persen rumah tangga.

Pasokan listrik diperkirakan sepenuhnya pulih dalam waktu beberapa hari, kata Wang Liangyou, Wakil General Manager di pembangkit listrik Tiongkok Selatan.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015