TOKYO, 6 Oktober 2015 (Antara/Kyodo JBN-AsiaNet) --

 

Dengan semakin maraknya kasus pencurian, spionase dan bahkan pemerasan di dunia maya belakangan ini, tidak akan mengherankan jika kasus skandal peretasan menjadi topik berita. Hal ini memunculkan pertanyaan, "Kapan kasus besar selanjutnya akan terjadi?" dan "Apakah data saya juga ikut terlibat?"

 

Namun hal lainnya yang lebih besar adalah semakin tingginya pertumbuhan perangkat terkoneksi internet. Semua komputer dan semua telepon seluler yang ada di dunia saat ini merupakan gabungan dari minoritas perangkat "wired" dan tren itu akan terus meningkat.

 

Ini artinya apa? Dalam tingkat praktis, hal ini berarti hanya dalam jangka waktu beberapa tahun, kebanyakan mobil, truk, peralatan medis, peralatan rumah tangga, hewan peliharaan, hewan ternak, dan lainnya akan terhubung dengan jaringan dunia maya tak terlihat yang sangat luas menjangkau seluruh dunia, Internet of Things (IoT).

 

Dalam artian yang lebih sensasional, hal ini berarti permasalahan seperti kerentanan mobil seperti yang dilaporkan baru-baru ini akan semakin menjadi ancaman. Potensi penyalahgunaan atau pelanggaran dalam dunia wired yang sangat kompleks yang akan segera kita hadapi pada tahun 2020 merupakan topik mengkhawatirkan yang tidak dapat dihindari lagi. Pertumbuhan koneksi dunia maya besar-besaran akan menuntut keamanan dunia maya tingkat tinggi yang terkoordinasi secara global, dan tanpa hal tersebut, kita akan mengalami peningkatan kejahatan dunia maya yang tidak terhindarkan lagi dan bahkan mungkin terorisme dunia maya.

 

Beberapa konferensi internasional berupaya mengangkat masalah ini, namun menjadi tantangan tersendiri untuk mengumpulkan seluruh pihak terkait dalam satu forum guna membahas isu, strategi dan kebijakan dalam lingkungan yang mendorong terbentuknya suatu kesepakatan. Melihat pentingnya untuk menggerakkan terjadinya suatu diskusi global, Kantor Kabinet Pemerintah Jepang memutuskan untuk mensponsori sebuah event internasional yang unik, Cyber3 Conference Okinawa 2015, yang mengangkat tema "Crafting Security in a Less Secure World".

 

Pada 7 dan 8 November, ratusan ahli dalam berbagai bidang dunia maya akan berkumpul di sebuah tempat di Okinawa yang sebelumnya digunakan sebagai tempat penyelenggaran Konferensi Tingkat Tinggi G8 guna membahas cara terbaik untuk menghadapi isu kunci "Cyber3" yaitu: Koneksi Dunia Maya (Cyber Connection), Keamanan Dunia Maya (Cyber Security) dan Kejahatan Dunia Maya (Cybercrime).

 

Event ini akan dihadiri oleh puluhan pembicara dunia, namun yang paling penting di antara semuanya adalah Toshiyuki Shiga, Vice Chairman Nissan Motor Corp., Admiral Dennis Blair, Mantan Direktur National Intelligence (AS), dan Noboru Nakatani, Direktur Eksekutif INTERPOL Global Complex for Innovation.

 

Kontak (untuk umum):

Ms. Yukiko Hando/Ms. Makiko Kitaoka

Cyber3 Conference Administration Office:

info@cyber3conf-okinawa2015.jp

Official Website: http://cyber3conf-okinawa2015.jp/

 

 

SUMBER: Cabinet Office, Government of Japan

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2015