Tokyo (ANTARA News) - Saham-saham Jepang memperpanjang kenaikannya untuk sesi keenam pada Rabu, walau bank sentral Jepang (BoJ) memutuskan untuk menunda langkah-langkah stimulus baru meskipun terjadi pertumbuhan yang lamban dan harga stagnan.

Menurut AFP, keputusan mengikuti BoJ diambil walau ada serangkaian data mengecewakan yang telah mengangkat pertanyaan tentang efektivitas upaya-upaya Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendorong ekonomi, yang mengalami kontraksi di kuartal kedua tahun ini.

Saham-saham Tokyo pulih dari kerugian awal perdagangan setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksinya untuk pertumbuhan ekonomi Jepang tahun ini dan tahun berikutnya.

Di Tokyo, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo naik 0,75 persen atau 136,88 poin menjadi 18.322,98, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama naik 1,17 persen atau 17,33 poin menjadi 1.493,17.

Pada perdagangan saham, perusahaan energi secara luas naik karena harga minyak lebih tinggi.

Inpex naik 7,22 persen menjadi 1.217,5 yen, Idemitsu naik 4,66 persen menjadi 1.976 yen, dan JX Holdings berakhir 3,01 persen lebih tinggi pada 477,6 yen.

Nissan naik 0,25 persen menjadi 1.173 yen didorong laporan Bloomberg News bahwa produsen mobil Prancis Renault SA sedang mempertimbangkan rencana untuk merestrukturisasi aliansinya dengan perusahaan yang berbasis di Yokohama itu.

Toyota menguat 1,84 persen menjadi 7.351 yen, sementara Fast Retailing, operator jaringan toko pakaian Uniqlo, merosot 1,56 persen menjadi 49.800 yen.

Dolar berada pada 120,00 yen dalam perdagangan sore di Tokyo, turun dari 120,28 yen sebelum keputusan BoJ dan dari 120,21 yen di New York pada Selasa.

(A026)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015