London (ANTARA News) - Ketua sepak bola Eropa Michel Platini tidak menyembunyikan apapun terkait pembayaran senilai lebih dari 2 juta dolar AS (1,8 juta euro) yang ia terima dari FIFA, juru bicaranya mengatakan pada Rabu.

Presiden UEFA Platini telah diwawancarai oleh otoritas Swiss yang menyelidiki pembayaran pada tahun 2011, yang disebutkan untuk pekerjaan konsultan yang ia lakukan saat bekerja dengan Presiden FIFA Sepp Blatter antara tahun 1998 dan 2002.

"Presiden merasa bahwa ia telah memberikan penjelasan yang memuaskan kepada pihak berwenang yang menangani kasus ini," kata juru bicara Platini, Pedro Pinto, kepada wartawan di Leaders Sport Business Summit di London.

Jaksa Agung Swiss Michael Lauber mengatakan ada bukti bahwa pembayaran itu "tidak patuh" dengan kepentingan FIFA.

Platini mengatakan kepada AFP pembayaran hanya tertunda karena kendala keuangan di markas besar FIFA.

Pinto menambahkan: "Dia merasa bahwa tidak ada hal lain untuk ditambahkan karena ia merasa tidak melakukan kesalahan apa pun dan oleh karena itu tidak perlu untuk membela dirinya sendiri ke publik pada saat ini."

Mantan kapten Prancis Platini, calon presiden untuk menggantikan Blatter sebagai pimpinan sepak bola dunia, belum menyatakan masalah ini di publik.

Reinhard Rauball, kepala liga sepak bola Jerman, pekan lalu menyatakan bahwa Platini telah gagal memberikan "penjelasan yang kredibel" atas pembayaran tersebut.

FIFA berada dalam cengkeraman krisis terburuk yang pernah ada, dimulai pada bulan Mei ketika Jaksa AS mendakwa 14 pejabat sepak bola dan eksekutif bisnis olahraga atas keterlibatan dalam pemberian suap lebih dari 150 juta dolar AS.

Di tengah badai korupsi, Blatter mengumumkan pada 4 Juni bahwa ia akan mundur, satu hari setelah terpilih kembali, dengan pemilihan khusus akan diadakan pada Februari.

Platini menjadi favorit untuk memenangkan pemilihan itu, tetapi beberapa percaya implikasi pemeriksaan di Swiss bisa membahayakan pencalonannya.

(Uu.D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015