Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Fraksi Partai Nasional Demokrat di MPR, M Luthfi A Mukti, mengatakan bahwa kondisi ekonomi dalam negeri Indonesia masih cukup baik sehingga pengaruh krisis ekonomi masih bisa tertahan.

"Rasio hutang kita terhadap PDB sekitar 25 sampai 30 persen. Angka sebesar itu masih cukup sehat. Dibanding ada sebuah negara yang rasio hutang dan PDB-nya mencapai 170 persen. Itu artinya seluruh pendapatan negara itu habis untuk membayar hutang," katanya melalui siaran pers MPR, Jakarta, Rabu.

Luthfi mengatakan, dibandingkan tahun 1999, krisis yang menimpa Indonesia saat ini terasa lebih sulit karena krisis yang terjadi juga dirasakan berbagai negara.

Selain itu, lanjutnya, depresiasi terhadap rupiah tidak bisa dimanfaatkan oleh sektor pertanian seperti pada tahun 1999. Kala itu, saat nilai tukar rupiah turun, banyak petani mendapatkan untung lantaran berbagai komoditas pertanian terjual dengan mata uang dolar AS.

"Saat ini harga komoditas pertanian, seperti kakao, karet hingga sawit tidak ikut mengalami kenaikan harga. Bahkan komoditas tersebut tidak laku dijual di negara-negara tujuan ekspor, lantaran negara tujuan ekspor juga tengah dilanda krisis," kata Luthfi.

Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015