Bengkulu (ANTARA News) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu mencatat penurunan produksi lahan padi hingga 50 persen sepanjang Januari hingga Oktober 2015.

Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bengkulu Matriani Amran, Kamis, produksi lahan padi yang dalam kondisi normal antara enam sampai sembilan ton per hektare turun menjadi tiga sampai empat ton per hektare.

Ia mengatakan penurunan produktivitas terjadi karena kemarau panjang melanda daerah itu sejak Maret.

"Hasil tanam petani awal 2015 jadi tidak maksimal. Setelah itu petani tidak bisa tanam padi karena kekeringan," kata dia.

Selama musim kering, ia mengatakan, lahan sawah Bengkulu yang luasnya 800 hektare tidak mendapatkan pengairan memadai karena air Sungai Muara Bangkahulu tidak bisa sampai ke sawah-sawah petani.

"Kemarau ini, debit air sungai berkurang. Jadi semakin tidak menjangkau sawah," katanya.

Dinas Pertanian Kota Bengkulu sedang berupaya membangun saluran irigasi baru untuk mengairi sawah selama musim kering karena khawatir warga akan mengalihfungsikan sawah-sawah yang kekeringan menjadi arena pembangunan properti.

Pewarta: Boyke LW
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015