Jakarta (ANTARA News) - Layanan ojek online khusus wanita, yang difasilitasi oleh PT Synergy Multi Solutiob bernama LadyJek hadir di Jabodetabek mulai 1 Oktober 2015.

Direktur Utama LadyJek Bryan Mulyadi saat peluncuran LadyJek di Jakarta, Kamis mengatakan pihaknya menyediakan layanan transportasi ojek khusus untuk pelanggan wanita dengan pengemudi wanita.

"Kami melihat kebutuhan wanita dalam menggunakan transportasi publik yang kurang dipenuhi, terutama faktor kenyamanan, jadi kami hadirkan layanan yang memberikan privasi bagi mereka," katanya.

Bryan menambahkan layanan LadyJek juga untuk mengurangi kecemasan yang timbul di masyarakat terhadap jasa moda transportasi umum yang selama ini tidak atau kurang aman, khususnya bagi wanita.

Selain itu, dia mengatakan dengan adanya LadyJek merupakan peluang bagi para wanita untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Bryan menyebutkan saat ini sudah ada 800 pengemudi LadyJek dan diperkirakan akan bertambah hingga akhir tahun ini.

"Pendaftaran terus dibuka di tiga cabang kami, di Cengkareng, Bekasi dan Tangerang," katanya.

Seperti layanan ojek online lainnya, dia mengatakan layanan LadyJek dapat diunduh dalam bentuk aplikasi di telepon cerdas dan pendaftarannya pun hanya menggunakan nomor telepon serta kata kunci.

Dia menambahkan LadyJek juga dilengkapi fitur proteksi dalam bentuk alarm dalam kondisi darurat.

"Shield berupa panic alarm yang akan berbunyi nyaring sebagai pertahanan tingkat pertama untuk menarik perhatian orang-orang di sekeliling," katanya.

Selain itu, Bryan menambahkan proteksi lainnya, yakni dispatch team berupa fotur yang melekat pada aplikasi pengemudi yang secara otomatis akan memberikan kepastian lokal pengemudi dan alert signal untuk tim pendukung LadyJek memberikan bantuan.

"Kami juga memberikan asuransi di mana baik pengemudi maupun pengguna akan dilindungi selama perjalanan," katanya.

Dalam kesempatan sama, Kepala Humas LadyJek Sylvira Ananda mengatakan dalam rangka promosi, khusus untuk perjalanan pertama pengguna LadyJek gratis selama Oktober 2015.

Dia menambahkan pihaknya juga telah bekerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi xL, xL Tunai, Bank Mandiri, e-Cash Mandiri, PT Mandiri AXA Insurance, Twiscode, Sense Indonesia dan Image Power Communications.

"Dengan platform ini, pengemudi dapat dengan mudah menerima pesanan, pembayaran dan melakukan penatikan tunai tanpa harus memiliki ATM Mandiri," katanya.

Sementara itu, Chief Technology Officer LadyJek Andree Wijaya mengatakan untuk saat ini fitur layanan jasa antar pengguna, belum sampai pada jasa kirim barang atau pun pemesanan makanan.

"Tapi, nanti kita akan tingkatka lagi fotur-fiturnya karena bisnis digital ini selalu berkembang," katanya.

Tarif normal yang dikenakan oleh LadyJek, yakni Rp25.000 untuk enam kilometer pertama dan seterusnya Rp4.000 per kilometer.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015