Sanaa (ANTARA News) - Sedikitnya 13 orang tewas dan 38 luka-luka akibat pengeboman dalam acara pernikahan di kota di Yaman, yang dikuasai pemberontak, Kamis.

Menurut petugas kesehatan dan saksi, bom ditujukan ke rumah yang menyelenggarakan pesta pernikahan di Saban, sekitar 100 kilometer di selatan Sanaa.

Petugas tersebut tidak memastikan sumber bom, namun sekutu pendukung pemerintah Saudi pada Maret melancarkan serangan udara untuk mendukung Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dalam melawan pemberontak Shiite Huthi, yang didukung Iran.

Koalisi tersebut juga dituduh atas serangkain serangan mematikan, yang menewaskan warga.

Pada pekan lalu, koalisi itu membantah bahwa pesawat tempurnya mengebom tempat pernikahan di kota Mokha, dekat Laut Merah, menewaskan sedikitnya 131 orang.

PBB menyatakan kejadian tersebut paling mematikan sejak Maret, ketika koalisi yang berbasis di Riyadh itu memulai perang udara ketika kaum pemberontak menguasai kota kedua di Aden.

Presiden Hadi sendiri sempat selama satu bulan melarikan diri ke Riyadh sebelum kembali ke Aden pada September, setelah pengikutnya yang didukung oleh pasukan koalisi, merebut kembali kota pelabuhan dan empat provinsi lain di selatan.

PBB melaporkan sekitar 5.000 orang tewas dan 25.000 orang terluka di Yaman selama tujuh bulan terakhir. Sebagian besar korban merupakan warga.

(Uu.Y013)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015