Hal itu, menurut CEO Lazada, Maximilian Bittner, dilakukan untuk memanjakan para pelanggan Lazada Indonesia.
"Kami fokus kepada kepuasan pelanggan, di mana dengan komisi nol persen untuk penjual ini diharapkan para penjual dapat memberikan harga terbaik kepada pembeli," kata dia, di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Lazada menerapkan komisi 5 hingga 10 persen tergantung pada kategori barang. Dengan penawaran nol persen tersebut, Lazada juga ingin mendorong bisnis para pelaku UKM.
"Mungkin bagi penjual yang sudah besar, komisi tersebut tidak terlalu berpengaruh, namun bagi pelaku UKM yang baru bergabung dengan Lazada Indonesia jumlah tersebut signifikan, sehingga mereka bisa mengembangkan bisnis mereka," ujar Bittner.
Penerapan insentif komisi nol persen diterapkan mulai Oktober hingga Desember 2015 bagi penjual produk non-elektronik dan aksesoris elektronik.
Inisiatif tersebut juga menjadi titik awal menjelang Online Revolution Lazada, kegiatan yang menawarkan diskon terbesar dari Lazada tahun ini.
Mulai 11 November hingga 12 Desember, konsumen belanja online di Indonesia dapat menikmati diskon terbesar ahun ini melalui beragam penawaran menarik flash sale, yang diselenggarakan setiap jam.
Pelanggan dapat menikmati diskon hingga 80 persen untuk beragam pilihan produk lokal, internasional, maupun produk eksklusif.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
