Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin meresmikan Pusat Kompetensi Sistem Tegangan Menengah milik Siemens indonesia yang diharapkan turut mempercepat proses transfer teknologi dan penguasaan ilmu pengetahuan secara umum. Ekspansi Siemens di Indonesia dilakukan dengan membangun lini perakitan baru untuk teknologi distribusi energi dan mendukung program ketenagalistrikan 35.000 MW dan program transmisi serta distribusi energi.

“Saya berharap Siemens mengembangkan bisnisnya di Indonesia dan memperluas fasilitas produksi serta menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di wilayah Asia,” kata Menperin melalui siaran pers di Jakarta, Kamis.

Indonesia, lanjutnya, memiliki target untuk menjadi negara industri baru pada tahun 2025 dengan mendorong industri agro, alat transportasi dan informasi-komunikasi sebagai industri masa depan. Guna mewujudkannya, pelaku sektor bisnis dan akademis digandeng Kemenperin untuk mengembangkan industri barang modal yang mencakup empat bidang.

Empat bidang tersebut yaitu penguasaan teknologi dari sistem konvensional, menengah hingga tingkat advance baik dalam proses perakitan maupun pembuatan komponen (Technoware). Lantas,lanjut Menperin, mampu memperkuat kualitas tenaga kerja untuk mengisi kekurangan tenaga kerja berkualitas dengan kapasitas teknik supervisor (Humanware), pengembangan sistem informasi untuk mendukung kegiatan manajemen.

"Termasuk data dan catatan perkembangan teknologi serta kegiatan R&D (Infoware), dan mempersiapkan struktur organisasi dan institusi sehingga menciptakan organisasi pembelajar di dalam perusahaan (Organware)," kata Menperin.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015