Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan software dan layanan business analytics SAS mendorong pemanfaatan data untuk transformasi bisnis mengingat saat ini data telah menjadi salah satu faktor terpenting bagi seluruh sektor bisnis untuk mentransformasi dan memimpin arus kompetisi.

"Sebuah studi yang dilakukan ABI Research memperkirakan sekitar 30 juta objek akan terhubung di era Internet of things pada 2020. Diperkirakan, terjadi pertumbuhan sebesar 15 sampai 20 persen setiap tahunnya. Tren lain seperti data crowd-sourcing juga turut meningkatkan volume dan lalu lintas data. Mempertimbangkan kondisi tersebut, penting bagi perusahaan dan organisasi untuk memiliki manajemen data yang efektif untuk memastikan data yang dimiliki akurat, sejalan dengan tujuan bisnis dan digunakan untuk mendorong keputusan bisnis yang baik," kata Deepak Ramanathan, Chief Technology Officer SAS Asia Pasifik di Jakarta, Kamis.

Menurut Deepak, sumber data bagi bisnis telah berubah, bertumbuh secara cepat dan muncul dalam berbagai struktur. Maka alih-alih sepenuhnya mengandalkan data internal yang dihasilkan, para pebisnis dapat memanfaatkan potensi dari sumber data tersebut dan memperkaya sumber data internal mereka untuk menyediakan pandangan yang lebih holistik.

"Itu akan memunculkan alogaritma yang lebih baru yang secara efektif dapat mengungkap pola dan korelasi tersembunyi, serta memberikan pengetahuan mendalam untuk pengambilan keputusan," katanya.

Untuk itu, hari ini SAS menggelar Exclusive SAS Forum dengan tema "Tale Charge of Your Data Here and Now" yang dihadiri praktisi IT dan pelaku bisnis dari berbagai industri.

Deepak mengatakan kualitas data telah menjadi isu utama perusahaan. Data memiliki dampak langsung yang kuat terhadap cara perusahaan mengelola data. Strategi dalam mengelola data, terlepas dari ukurannya telah menjadi isu bisnis.

Untuk menjalankan data yang terstruktur memiliki tantangan mulai dari sumber data yang kompleks hingga tak ada strategi data yang menyeluruh. Untuk menghadapi itu, perusahaan harus memiliki solusi data quality di antaranya: yang luas, real time, dan melakukan profiling yang dalam.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015