Dana desa dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang direncanakan oleh masyarakat dan dikelola langsung oleh masyarakat serta digunakan untuk masyarakat,"
Pariaman (ANTARA News) - Presiden Joko widodo mengunjungi Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, untuk meninjau padat karya yang biayanya bersumber dari dana desa.

Presiden Jokowi di Padangpariaman, Kamis, menyebutkan, dana desa dapat menggerakan ekonomi masyarakat.

"Dana desa dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang direncanakan oleh masyarakat dan dikelola langsung oleh masyarakat serta digunakan untuk masyarakat," kata dia.

Presiden menambahkan, setiap daerah di Indonesia harus secepatnya menyalurkan dana desa yang digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Presiden mengapresiasi pencairan dana desa di Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung, hingga 90 persen seperti yang dilaporkan oleh wali nagari (kepala desa) setempat.

Presiden menyarankan kepada masyarakat setempat bisa mendayagunakan seluruh sumber daya alam secara optimal dan dijual untuk rakyat serta digunakan untuk rakyat juga.

"Prinsipnya sumber daya yang kita miliki dari rakyat dan digunakan untuk rakyat juga," kata dia.

Ia menilai sumber daya alam yang ada di daerah itu sangat potensial untuk diberdayagunakan seperti batu dan pasir yang dimiliki masyarakat daerah itu.

Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan, pencairan dana desa memegang prinsip kehati-hatian sehingga ketika dana yang didapat oleh masing-masing nagari dapat digunakan sesuai ketentuan.

"Kita tidak ingin nantinya ada nagari yang menyalahgunakan dana tersebut sehingga kita harus selalu mengontrol dan mengawasi," kata dia.

Ia juga berkonsultasi dan berkoordinasi dengan tiga kementerian sekaligus, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Ali Mukhni menyebutkan, awalnya kabupaten tersebut agak terlambat dalam menyalurkan dana desa namun dikarenakan masih mempertimbangkan kehati-hatian.

"Setelah dana disalurkan ke desa, maka realisasinya langsung optimal," ujarnya.

Pewarta: Eko Fajri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015