Di Amman, Hamza Al Daradreh menjadi bintang untuk tuan rumah ketika ia mendapatkan penalti dan kemudian mencetak gol pada fase akhir pertandingan, untuk membantu Jordania mengalahkan Australia untuk kedua kalinya di kualifikasi Piala Dunia, kemenangan mereka sebelumnya terjadi pada 2012, lapor AFP.
"The Socceroos" mendominasi pada babak pertama namun gagal mematahkan pertahanan Jordania sebelum Hassan Abdel Fattah mencetak gol dari titik penalti pada awal babak kedua menyusul pelanggaran Matthew Sprianovic terhadap Al Daradreh.
Australia bekerja keras untuk menyamakan kedudukan, namun justru Jordania yang kembali mencatatkan gol, Al Daradreh mencetak gol saat pertandingan tinggal menyisakan enam menit untuk membawa timnya mengoleksi sepuluh angka dari empat pertandingan.
Di Doha, Karim Boudiaf menjadi pahlawan ketika Qatar mengencangkan genggaman mereka di Grup C dengan kemenangan 1-0 yang membuat mereka unggul lima angka di puncak klasemen.
Harapan satu-satunya Tiongkok untuk dapat lolos ke putaran berikutnya kini hanyalah sebagai salah satu dari empat runner up terbaik dari fase grup.
Qatar tidak tampil terlalu baik pada awal pertandingan yang dimainkan pada Kamis, namun perlahan-lahan mereka mengendalikan permainan, khususnya pada sejumlah gebrakan di sayap kanan dari bek Mohamed Musa.
Pemecah kebuntuan mereka terjadi ketika Boudiaf melompat untuk menyambut tendangan bebas dari kapten Hassan Al Haydos untuk menyarangkan gol.
Qatar tampil cukup nyaman di fase ini dan Tiongkok memerlukan waktu sampai 29 menit untuk mendapatkan peluang pertamanya.
Walau demikian, secara bertahap Tiongkok sedikit meningkatkan tekanan dan nyaris mendapatkan gol pada menit ke-44 ketika sundulan Yu Dubao memaksa kiper Qatar Claude Amin melakukan penyelamatan.
Hal itu menjadi awal untuk sebagian besar jalannya pertandingan di babak kedua, di mana Tiongkok meningkatkan tekanan untuk mendapatkan gol penyama kedudukan, dan Qatar terlihat lebih gugup untuk menuntaskan permainan.
Tiongkok, yang didudukung penggemar berjumlah banyak pada 7.730 penonton di Stadion Al Sadd, nyaris mendapatkan gol melalui sepakan voli Yu Hanchao pada menit ke-87 namun sepakannya melebar.
Qatar berpeluang mengubah skor menjadi 2-0, namun pemain kelahiran Uruguay Sebastian Soria menyia-nyiakan peluangnya ketika ia tinggal berhadapan dengan kiper Ren Hang.
Pelatih Qatar Jose Daniel Carreno terlihat cemas di pinggir lapangan, namun tim asuhannya mampu mengamankan kemenangan.
Tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar, bertekad menghindari menjadi negara pertama sejak Italia pada 1934 yang tidak bermain di putaran final sebelum mereka menggelar ajang akbar ini.
Di Muscat, tim reguler Piala Dunia Jepang menang 3-0 atas Suriah untuk mendaki ke puncak klasemen Grup E, di mana Keisuke Honda, Shinji Okazaki, dan Takashi Usami menyumbang gol untuk Samurai Biru.
Honda membawa Jepang memimpin pada menit ke-55 melalui sepakan penalti setelah Okazaki dilanggar, sebelum Okazaki dan Usami mengunci kemenangan dengan torehan gol pada fase akhir pertandingan.
Sementara itu, Arab Saudi bangkit dari tertinggal satu gol untuk menang 2-1 atas Uni Emirat Arab di Jeddah, untuk memelihara laju tidak terkalahkan mereka.
Setelah Ahmed Khalil membawa tim tamu unggul pada menit ke-18, Mohamed Al Sahlawi menyamakan kedudukan untuk Arab Saudi menjelang turun minum, sebelum mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-90 untuk mengoleksi dua gol.
Di tempat lain di turnamen ini, Korea Selatan mengamankan kemenangan 1-0 atas Kuwait, sedangkan Uzbekistan menghancurkan Bahrain dengan skor 4-0.
Hanya para juara grup yang otomatis lolos ke kualifikasi putaran berikutnya, di mana 12 tim akan bersaing untuk memperebutkan empat tiket ke Rusia dalam rentang waktu tiga tahun.
(Uu.H-RF/I015)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
