Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo berakhir naik 1,64 persen pada Jumat, mendapat dukungan kuat dari Wall Street setelah risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve menunjukkan bank bisa mempertahankan suku bunga pada rekor terendah hingga 2016.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo ditutup 297,50 poin lebih tinggi pada 18.438,67, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama meningkat 2,28 persen atau 33,73 poin menjadi 1.515,13.

Keuntungan juga didukung oleh aksi buru saham murah yang muncul setelah penurunan sehari sebelumnya, ketika bursa saham Tokyo mengakhiri kenaikan enam hari berturut-turut.

Di AS, Dow Jones Industrial Average naik 0,82 persen sementara indeks berbasis luas S&P 500 naik 0,88 persen.

Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 16-17 September menekankan para pembuat kebijakan The Fed khawatir tentang pelambatan ekonomi global, dipimpin oleh Tiongkok, dan hambatan dari dolar yang lebih kuat di AS.

The Fed memutuskan pada pertemuan itu menentang menaikkan suku bunga.

Juichi Wako, penyiasat senior di Nomura Holdings Inc, mengatakan pasar Jepang tidak mungkin membuat gerakan-gerakan ekstrim.

"Kami dalam keadaan goldilocks di mana ekonomi sedang terlihat positif, tapi kenaikan suku bunga mungkin akan mendorong kembali," katanya kepada Bloomberg News.

"Kami akan terus melihat koreksi dari pesimisme berlebihan," katanya.

Di pasar uang, dolar AS berada di 120,14 yen di perdagangan sore terhadap 119,92 yen pada Kamis sore di New York.

Euro diperdagangkan di 1,1278 dolar dan 135,50 yen terhadap 1,1275 dolar dan 135,21 yen.

Di perdagangan Tokyo, Toyota naik 2,05 persen menjadi 7.500 yen, sementara Sony maju 1,83 persen menjadi 3.211 yen.

Kelas berat pasar Fast Retailing, operator jaringan toko pakaian Uniqlo, merosot 9,74 persen menjadi 43.900 yen setelah laba dan perkiraannya meleset dari perkiraan para analis.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015