Pasaman Barat (ANTARA News) - Dadi Suryadi sukses mengamankan "orange/jingga jersey" atau pebalap ASEAN tercepat "Tour de Singkarak 2015", setelah dietape tujuh yang finis didepan Kantor Bupati Pasaman, Sumatera Barat, Jumat berada diposisi empat.

Pebalap Pegasus Continental Cycling Team ini mampu membukukan catatan waktu 3:07:47 atau tertinggal empat menit 12 detik dari pebalap tercepat dietape tujuh ini yaitu Thomas Rabou dari Attaque Team Gusto Belanda yang mampu membukukan waktu 3:03:35.

Bagi pebalap asal Sumedang, Jawa Barat itu, masuk 10 besar pebalap yang finis tercepat merupakan yang pertama selama Tour de Singkarak 2015 berlangsung. Selama ini pebalap yang juga menjadi pebalap Indonesia tercepat (red white jersey) itu hanya berada di 20 besar.

Melakukan "break" sejak awal, kata Dadi merupakan salah satu kunci untuk terus berada rombongan depan. Apalagi lintasan balap yang dilalui memiliki karakter variatif yaitu gabungan antara tanjakan dan lintasan datar yang cukup panjang.

"Saya break dengan lima pebalap lain. Tapi satu pebalap putus. Jadi saya terus bergabung dengan mereka hingga garis finis," ucap Dadi Suryadi usai menyelesaikan etape tujuh kejuaraan yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata itu.

Dadi Suryadi saat memasuki garis finia harus mengakui keunggulan pebalap Filipina yang memperkuat 7 Eleven, Marcelo Felipe yang mampu finis diurutan kedua. Hanya saja untuk catatan waktunya sama yaitu 3:07:47. Dengan demikian posisi untuk pebalap ASEAN tercepat masih aman.

Hingga etape ini, selisih waktu Dadi Suryadi dengan Marcelo Felipe adalah empat menit 56 detik. Selisih waktu ini berpeluang bertambah jika andalan Pegasus ini mampu tampil baik etape delapan dari Pasaman Barat menuju Puncak Lawang, Agam, Sabtu (10/10).

Lintasan balap etape delapan ini cukup dinamis karena ada lintasan panjang dan diakhiri dengan tanjakan yang tinggi yaitu di Kelok 44 dan Embun Tanai. Lintasan ini sesuai dengan tipikal Dadi Suryadi yang merupakan spesialisasi tanjakan.

"Besok saya seperti biasa saja. Mengamankan orange jersey. Ini satu-satunya jersey yang akan saya maksiamalkan. Saya berharap, tim bisa mendukung secara maksimal," kata pemegang "red white jersey Tour de Singkarak 2014" itu.

Saat ini tiga jersey utama yang diperlombakan sudah dikuasai oleh pebalap asal Iran yang memperkuat Pishgaman Giant Team. Untuk "yellow jersey" dan "polkadot jersey" dipegang Arvin Moazemi Goudarzi. Sedangkan "green jersey" dipegang oleh Hossein Askari.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015