Pekanbaru (ANTARA News) - Polisi menemukan korban kapal pengangkut barang yang meledak di Merbau, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, setelah dinyatakan hilang lebih dari 24 jam.

"Korban atas nama Iwan berhasil ditemukan oleh tim tadi sekitar pukul 14.30 WIB," kata Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Meranti Ajun Komisaris Besar Pandra Arsyad kepada Antara di Pekanbaru, Jumat.

Iwan merupakan korban ledakan Kapal Motor Erickson GT27 yang meledak pada Kamis (8/10) sekitar pukul 18.30 WIB. Pandra menjelaskan bahwa kapal tersebut merupakan kapal kayu pengangkut barang harian di Kabupaten Kepulauan Meranti.

Pada saat kejadian, kata dia, kapal tersebut telah bersandar di Pelabuhan Pulau Merbau untuk membongkar muatan. Akan tetapi, tiba-tiba terjadi ledakan. Pandra menduga ledakan tersebut terjadi karena kapal itu mengangkut bensin dari Kota Selatpanjang.

"Karena mengangkut bensin, salah seorang anak buah kapal justru menyalakan mesin robin sehingga menimbulkan percikan api sehingga timbul ledakan," jelas Pandra.

Akibatnya, korban Iwan langsung terpental dan dinyatakan hilang hingga ditemukan Jumat siang oleh warga yang membantu pencarian.

"Korban ditemukan tersangkut jaring warga yang ikut membantu petugas dalam misi pencarian. Lokasinya sekitar 50 meter dari TKP," jelasnya.

Selain Iwan, ledakan tersebut turut menyebabkan anak buah kapal lainnya mengalami luka bakar. "Korban lainnya adalah Hendi yang mengalami luka bakar 80 persen. Saat ini yang bersangkutan mendapat perawatan di RSUD Selatpanjang," jelasnya.

Sementara itu, Pandra mengatakan akan terus menyelidiki kasus ini. Ia menduga bahwa peristiwa ledakan tersebut merupakan kelalaian ABK saat membongkar muatannya. Selain itu, dia juga menduga tidak adanya standar operasional prosedur sebagai penyebab kecelakaan tersebut.

"Kami telah memeriksa sejumlah saksi termasuk nakhoda kapal dan pemilik kapal bernama Haiguan. Sementara belum ada tersangka," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengimbau kepada operator kapal agar segera menetapkan SOP guna menghindari kejadian serupa.

Pewarta: Fazar/Anggi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015