Banyuwangi (ANTARA News) - Wisatawan asal Bogor bernama Kamarul Jaman (49) meninggal dunia saat akan mendaki ke Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Gunung Ijen (2.368 mdpl) di perbatasan Kabupaten Banyuwangi-Bondowoso, Jawa Timur, Jumat.

Korban mendaki bersama keluarganya, yakni istrinya Titik (46) dan kedua anaknya Hisyam (17) dan Akmal (14).

"Sekitar 1 kilometer jalan, ayah berhenti dan meminta kami melanjutkan perjalanan tanpa beliau menuju ke puncak," kata Hisyam.

Hisyam bersama ibu dan adiknya kemudian meneruskan perjalanan menuju ke Kawah Ijen, sedangkan ayahnya turun kembali ke Paltuding dengan dibantu para penambang belerang menggunakan gerobak belerang.

"Saat sampai di puncak Ijen, kami disusul oleh penambang belerang lain yang mengabarkan ayah sakit dan dibawa ke puskesmas, sehingga kami memutuskan untuk segera turun melihat kondisi ayah," tuturnya.

Ia mengatakan kondisi ayahnya dalam keadaan sehat dan tidak mengeluh dalam keadaan sakit, sebelum naik ke Gunung Ijen.

"Memang ayah baru pertama kali naik ke TWA Ijen, namun sebelum ke sini kami ke Gunung Bromo," katanya.

Sementara Kapolsek Licin, AKP Jupriadi, mengatakan korban meninggal di Puskesmas Licin dan kepada petugas kesehatan di puskesmas, korban mengeluh sesak napas.

"Korban meninggal di Puskemas Licin dan saat itu mengeluh sesak napas," katanya.

Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jatim menutup Jalur pendakian TWA Kawah Ijen sejak 1 Oktober 2015 karena letusan keras dari dalam kawah, namun beberapa hari kemudian kawasan tersebut dibuka hanya pada siang hari.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015