Solo (ANTARA News) - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, mewajibkan kepada seluruh mahasiswa baru untuk menanam pohon, kata Kepala Program Studi (Kaprodi) Agronomi Fakultas Pertanian UNS Solo Pardono.

Setiap mahasiswa baru diwajibkan untuk membawa lima bibit pohon. Bibit pohon yang dibawa ini ditanam di beberapa desa binaan, yakni di Boyolali dan Karanganyar. Dari lima pohon yang ditanam ini paling tidak harus hidup tiga pohon. Sebab, program ini juga sebagai salah satu syarat utama untuk kelulusan, kata Kaprodi Agronomi Fakultas Pertanian UNS Solo Pardono kepada wartawan di Solo, Senin.

"Sebenarnya program ini sudah lama. Tetapi baru bisa diaplikasikan kepada mahasiswa tahun kedua. Jadi paling tidak dari lima pohon yang ditanam tiga diantaranya hidup itu sudah bagus," katanya.

Ia mengatakan apabila kelima pohon yang ditanam oleh mahasiswa itu mati semua mereka harus mengulang menam kembali. "Soalnya ini sebagai salah wujud pengabdian kepada masyarakat dan peduli lingkungan, yakni untuk mengurangi dampak efek rumah kaca yang saat ini sudah mencapai 25 persen," katanya.

Dikatakan program ini, juga sebagai salah satu upaya untuk mendekatkan Perguruan Tinggi (PT) dengan masyarakat. Artinya, mahasiswa sebagai penyedia bibit sementara masyarakat menyediakan lahan untuk tanaman atau pohon yang dibawa oleh mahasiswa.

Adapun jenis bibit pohonnya disesuaikan dengan tingkat kebutuhan masyarakat. Namun yang sudah berjalan selama ini sebagian besar adalah tanaman buah-buahan.

"Program ini terus kami pantau dan mahasiswa melaporkannya secara online. Kami juga melibatkan mahasiswa pecinta alam (PMPA) Kompos Fakultas Pertanian," kata Pardono sambil menambahkan bahwa program ini akan dilakukan secara berkelanjutan. Karena program ini juga untuk mensukseskan tanam satu juta pohon yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Pewarta: Joko Widodo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015