Jakarta (ANTARA News) - Lini produksi ke-tujuh produsen serat rayon PT Indo Bharat Rayon mulai beroperasi ditandai dengan peresmian pabrik di Purwakarta oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Senin.

"Kami menanamkan modal senilai 60 juta dollar AS untuk perluasan pabrik dengan penambahan line ke tujuh," kata Presiden Direktur Indo Bharat Rayon Mukul Agrawal melalui siaran pers di Jakarta, Senin.

Menperin berharap, ekspansi setara Rp800 miliar itu, diharapkan dapat menjawab kesulitan industri hilir tekstil dan produk tekstil (TPT) untuk mendapatkan bahan baku rayon dan memperkuat daya saing.

Saleh menegaskan, Purwakarta merupakan salah satu daerah tujuan utama investasi di Indonesia, yang didukung langkah pemda dengan membuka kawasan industri baru di beberapa wilayah Kabupaten Purwakarta.

Selain dukungan Pemerintah, kondisi makro ekonomi daerah ini juga sangat mendukung Purwakarta menjadi pusat pertumbuhan industri dan investasi, di mana sampai dengan pertengahan tahun 2015 tercatat pertumbuhan ekonomi Purwakarta sebesar 5,90 persen.

Dengan demikian, total investasi perusahaan yang telah beroperasi selama 25 tahun di Indonesia tersebut menjadi 1 juta dollar AS dengan menyerap 6.460 tenaga kerja, di mana 300 juta dollar AS di antaranya berupa pabrik di Purwokerto dengan 2.000 orang pekerja.

Dengan beroperasinya lini ke-tujuh tersebut, kapasitas produksi perusahaan menjadi 578 ton rayon per hari.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Indo Bharat berdiri sejak 1982 dan merupakan bagian dari perusahaan multinasional Aditya Birla Group.

Kelompok usaha memiliki usaha di lebih dari 50 negara antara lain Australia, Bangladesh, Austria,Brazil dan Kanada.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015